Gaji Suami Lebih Kecil dari Istri? Ini Tips agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

15 September 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengelola keuangan keluarga. Foto: Tom Wang/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Mengelola keuangan keluarga. Foto: Tom Wang/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyak istri atau ibu yang memutuskan untuk bekerja. Ya Moms, ada berbagi alasan yang melatar belakangi keputusan tersebut, salah satunya adalah untuk membantu mencukupi pemasukan keluarga. Dengan begitu, berbagai kebutuhan dalam rumah tangga bisa tercukupi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, beberapa ibu pun menjadi breadwinner dalam keluarga atau pencari nafkah utama. Ya, penghasilan ibu bisa saja lebih besar dari suaminya. Hal ini sebenarnya bukan masalah, namun pada beberapa keluarga, kondisi itu bisa saja jadi pemicu pertengkaran di rumah.
Dikutip dari Economic Times, saat istri penghasilannya lebih tinggi, beberapa suami mungkin akan merasa tidak aman. Sehingga akhirnya menimbulkan gesekan dan konflik dalam rumah tangga.
Lantas, bagaimana caranya agar tidak muncul konflik antara pasangan suami istri?

Agar Pernikahan Harmonis Walaupun Gaji Suami Lebih Rendah

1. Hormati Satu Sama Lain
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
Dalam masyarakat yang memandang stereotip gender, maka hindari kata-kata yang bisa menyinggung perasaan ayah. Misalnya saja, seorang ayah yang lebih banyak meluangkan waktu di rumah, mungkin tersinggung saat dibilang tidak cukup ambisius dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
Demikian juga dengan istri yang terlalu sibuk di kantor, mungkin merasa sensitif saat dikatakan jika tidak peduli dengan anak-anaknya. Sehingga, fokuslah pada apa yang telah diberikan kepada keluarga, kontribusi apa yang telah Anda dan suami berikan. Katakan juga bahwa Anda sangat menghargai suami tentang keputusannya.
2. Tidak Perlu Merasa Bersalah
Anda mungkin merasa bersalah karena memiliki penghasilan lebih banyak dari suami, dan akhirnya meminta maaf. Namun, tidak perlu merasa bersalah, karena Anda telah bekerja keras untuk mencapai penghasilan yang sekarang dan berjuang untuk meningkatkan karier di kantor.
3. Berdiskusi
Mengelola keuangan keluarga. Foto: Makistock/Shutterstock
Jika memang merasa sering bertengkar setelah penghasilan Anda lebih tinggi dari suami, ada baiknya untuk menyelesaikan masalah dengan jujur dan terbuka. Komunikasi adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini, Moms.
ADVERTISEMENT
Coba pahami apa yang mengganggu pikiran dan perasaan suami. Kemudian, cari solusinya bersama. Ingat, meski penghasilan Anda lebih banyak dari suami, Anda tidak boleh merasa superior dan harus tetap menghargai pasangan.
4. Jangan Melampiaskan Masalah ke Suami
Saat Anda merasa sibuk hingga rasanya sangat stres, mungkin saja akhirnya melampiaskan masalah ini ke suami. Lalu secara tidak sengaja, Anda pun jadi meremehkan suami. Padahal menurut Psikolog, Daphne de Marneffe, Ph.D., lewat tulisannya di Parents, empati adalah kunci untuk meredakan ketegangan tentang tanggung jawab dalam rumah tangga.
Jadi saat Anda stres, coba luangkan waktu sejenak untuk mencari ketenangan. Kemudian, seharusnya Anda bangga pada diri sendiri karena telah mencapai apa yang Anda miliki saat ini dan mampu membantu suami mencukupi kebutuhan keluarga.
ADVERTISEMENT
5. Cari Bantuan Ahli
Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutterstock
Jika masalah Anda dan suami kian memanas dan tidak mereda, sebaiknya segera mencari bantuan konselor pernikahan atau psikolog, sebelum akhirnya masalah keuangan di pernikahan Anda menyebabkan keretakan rumah tangga. Bahkan, meski Anda merasa pernikahan baik-baik saja, tetapi merasa ada ketegangan karena konflik keuangan ini, mungkin tidak ada salahnya untuk segera minta bantuan konselor pernikahan, Moms.