Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jangan Salah, Begini Cara Gunakan Oksimeter untuk Ukur Saturasi Anak
4 Februari 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat mendampingi anak isoman, orang tua juga disarankan memiliki alat pengukur kadar oksigen dalam darah yang disebut oksimeter . Perlu diketahui, kadar oksigen dalam tubuh seseorang yang sehat mencapai 95 hingga 100 persen. Sehingga, bila berada di bawah angka tersebut, maka patut diwaspadai adanya perburukan kondisi.
Tak hanya itu, pasien COVID-19 pun bisa mengalami happy hipoxia atau kondisi di mana saturasi oksigen rendah, tapi merasa baik-baik saja. Nah, kondisi happy hipoxia juga dapat dialami anak. Itu lah kenapa, memeriksa kadar oksigen dengan oksimeter sangat penting!
Lantas, bagaimana cara menggunakannya? Ikuti panduan dari Ketua Satgas COVID-19 IDAI berikut ini.
Cara Gunakan Oksimeter yang Benar pada Anak
Ketua Satgas COVID-19 IDAI, dr. Yogi Prawira SpA (K) menjelaskan bahwa memasangkan oksimeter ke anak memang perlu hati-hati. Sebab, biasanya anak suka bergerak-gerak saat dipasangkan oksimeter.
ADVERTISEMENT
"Nah itu (kalau goyang-goyang) enggak akurat. Jadi harus benar-benar ditahan. Dipencet dinyalakan, tunggu sampai 1 menit sampai angkanya stabil tidak berubah-ubah," jelas dr. Yoga dalam wawancara eksklusif bersama kumparanMOM, Senin (31/1).
Lantas, apakah anak bisa menggunakan oksimeter orang dewasa? Atau ada oksimeter khusus anak dan bayi?
Oksimeter khusus bayi dan anak memang ada, Moms. Namun, menurut dr. Yogi oksimter tersebut tidak tersedia untuk publik dan hanya ada di rumah sakit. Harganya pun terbilang mahal.
"Jadi pakai oksimeter biasa bisa, tapi bisa pakai 2 jari atau mungkin di jari kaki. Tapi yang penting ujung jarinya jangan basah, jangan lembap, tahan dulu untuk jangan gerak-gerak sampai ter-capture angka yang stabil," ujar dr. Yogi.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini