Jangan Salah, Begini Cara Gunakan Oksimeter untuk Ukur Saturasi Anak

4 Februari 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Gunakan Oksimeter untuk Ukur Saturasi Anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Tips Gunakan Oksimeter untuk Ukur Saturasi Anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak terinfeksi virus corona atau varian Omicron tapi tanpa gejala atau hanya bergejala ringan? Tenang Moms, bisa isolasi mandiri (isoman) di rumah saja. Meski begitu, orang tua tetap perlu waspada dan terus memantau kondisi kesehatan anak saat sedang isoman.
ADVERTISEMENT
Saat mendampingi anak isoman, orang tua juga disarankan memiliki alat pengukur kadar oksigen dalam darah yang disebut oksimeter. Perlu diketahui, kadar oksigen dalam tubuh seseorang yang sehat mencapai 95 hingga 100 persen. Sehingga, bila berada di bawah angka tersebut, maka patut diwaspadai adanya perburukan kondisi.
Tak hanya itu, pasien COVID-19 pun bisa mengalami happy hipoxia atau kondisi di mana saturasi oksigen rendah, tapi merasa baik-baik saja. Nah, kondisi happy hipoxia juga dapat dialami anak. Itu lah kenapa, memeriksa kadar oksigen dengan oksimeter sangat penting!
Lantas, bagaimana cara menggunakannya? Ikuti panduan dari Ketua Satgas COVID-19 IDAI berikut ini.

Cara Gunakan Oksimeter yang Benar pada Anak

Cara menggunakan oksimeter pada anak. Foto: Shutterstock
Ketua Satgas COVID-19 IDAI, dr. Yogi Prawira SpA (K) menjelaskan bahwa memasangkan oksimeter ke anak memang perlu hati-hati. Sebab, biasanya anak suka bergerak-gerak saat dipasangkan oksimeter.
ADVERTISEMENT
"Nah itu (kalau goyang-goyang) enggak akurat. Jadi harus benar-benar ditahan. Dipencet dinyalakan, tunggu sampai 1 menit sampai angkanya stabil tidak berubah-ubah," jelas dr. Yoga dalam wawancara eksklusif bersama kumparanMOM, Senin (31/1).
Lantas, apakah anak bisa menggunakan oksimeter orang dewasa? Atau ada oksimeter khusus anak dan bayi?
Cara menggunakan oksimeter pada anak. Foto: kryzhov/Shutterstock
Oksimeter khusus bayi dan anak memang ada, Moms. Namun, menurut dr. Yogi oksimter tersebut tidak tersedia untuk publik dan hanya ada di rumah sakit. Harganya pun terbilang mahal.
"Jadi pakai oksimeter biasa bisa, tapi bisa pakai 2 jari atau mungkin di jari kaki. Tapi yang penting ujung jarinya jangan basah, jangan lembap, tahan dulu untuk jangan gerak-gerak sampai ter-capture angka yang stabil," ujar dr. Yogi.
ADVERTISEMENT