Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jessica Iskandar Alami Pendarahan saat Melahirkan Anak Ketiga, Sempat Hipertensi
4 Desember 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kabar bahagia datang dari pasangan selebriti Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag. Ya Moms, pasangan ini menyambut kelahiran anak ketiga yang berjenis kelamin perempuan pada Senin (2/12).
ADVERTISEMENT
Kabar ini dibagikan Vincent melalui Instagram story-nya, yang memperlihatkan foto berlatar hitam-putih dan menunjukkan seorang bayi dari arah belakang.
“Kami dengan suka cita mengumumkan kelahiran putri kami tercinta! Baby Verhaag #3 lahir pada 2/12/2024,” tulis Vincent.
Ia pun mengungkapkan kebahagiaan atas kelahiran putri kecil mereka yang semakin melengkapi keluarganya. Vincent mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang sudah diberikan kepada sang istri.
“Istriku, kamu kuat yuk cepat pulih! Anak-anak menunggu kehadiranmu,” tulisnya.
Kakak Jessica, Erick Iskandar, juga sempat membagikan kabar Jessica yang sedang terbaring sambil mendapatkan transfusi darah.
"Pertaruhan nyawa seorang ibu terhadap anaknya. Nggak nyangka ini terjadi sama adik aku. Proses melahirkan yang begitu sulit sampai ada pendarahan," kata Erick dalam Instagram story-nya.
ADVERTISEMENT
Sebelum melahirkan, Jessica sempat mendapat penanganan di IGD lantaran mengalami hipertensi. Dalam foto yang dibagikan, terlihat hasil tekanan darah Jessica berada di angka 159/94 mmHg.
Usai mendapat penanganan di IGD, Jessica mengaku masih dipersilakan untuk kembali pulang dan menantikan proses persalinan. Dokter juga memintanya untuk beristirahat dan memperhatikan lagi tekanan darahnya.
Ia beralasan, tekanan darahnya naik karena merasa sedikit gugup menjelang kelahiran buah hatinya.
"Sebenarnya aku nervous soalnya aku cuma takut, kalau tensi tinggi itu menyebabkan bayi susah oksigen segala macam," cerita Jessica.
Pendarahan saat Melahirkan Berkaitan dengan Hipertensi yang Dialami Ibu saat Hamil
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG, menjelaskan, tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami ibu hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
ADVERTISEMENT
“Dampak hipertensi ke janin yaitu risiko persalinan prematur, pertumbuhan berat janin terhambat, BBLR (berat badan lahir rendah), hingga IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau kondisi janin yang meninggal di dalam kandungan setelah kehamilan berusia 20 minggu,” jelas dr. Andrew kepada kumparanMOM.
Kapan, sih, ibu hamil dikatakan mengalami hipertensi? dr. Andrew menuturkan, ibu hamil mengalami hipertensi jika tekanan darahnya >140/>90, serta dikatakan preeklamsia berat jika tensi >160/>110mmhg.
Jika tidak segera mendapat penanganan, kondisi ini bisa memperburuk keadaan ibu hamil dan membahayakan janin di dalam kandungan. Tindakan yang akan dilakukan oleh dokter umumnya akan disesuaikan dengan klinis dan usia kehamilan ibu.
“Jika terdapat tanda-tanda impending eklamsia (gejala menuju kondisi ibu kejang), maka harus segera dilakukan persalinan,” ucap dr. Andrew.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, salah satu dampak dari preeklamsia yang dialami ibu juga bisa meningkatkan risiko pendarahan saat persalinan. Kondisi ini jugalah yang dialami oleh Jessica.
“Betul, preeklamsia associated dengan perdarahan pascapersalinan,” ujarnya.
Lantas, mungkinkah preeklamsia bisa dicegah atau diminimalkan risiko buruk yang dapat terjadi? Jawabannya, bisa Moms!
“Dengan menjaga pola hidup sehat, mengatur pola makan dengan gizi seimbang, menjaga kenaikan berat badan selama kehamilan, hingga olahraga yang teratur seperti senam hamil, jalan pagi, berenang, dan lainnya,” tutup dia.