Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Jessie mengatakan bahwa ia mungkin tidak bisa menyembunyikan kehamilannya di depan para penggemar pada acara konsernya yang akan digelar.
“Kemarin pagi saya tertawa dengan seorang teman dan berkata sungguh, bagaimana saya bisa melewati pertunjukan saya di LA besok malam tanpa memberi tahu seluruh penonton bahwa saya hamil?” kata Jessie.
Pada sore harinya, Jessie mengaku kembali berpikir jika ia akan melakukan konser tanpa henti. Rupanya, saat ia melakukan pemeriksaan kandungan yang ketiga, dokter justru mengatakan bahwa jantung janin di dalam kandungannya sudah tidak berdetak.
“Setelah menjalani pemindaian ke-3 dan diberi tahu bahwa tidak ada lagi detak jantung. Saya merasa seperti saya tidak memiliki kendali atas emosi saya,” lanjut Jessie.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, Jessie J mengalami keguguran. Jessie memang tidak menjelaskan secara pasti apa penyebabnya. Sebab, penyebab keguguran pun beragam dan tentunya berbeda pada setiap ibu.
Meski begitu, seperti dikutip dari Web MD, berikut adalah beberapa hal umum yang bisa menyebabkan keguguran.
4 Hal Umum Penyebab Keguguran
1. Kromosom abnormal
Ketika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan, dalam kebanyakan kasus, hal itu disebabkan karena adanya masalah pada kromosom bayi di dalam kandungan. Kromosom mengandung gen yang menentukan warna rambut dan mata. Sehingga, bayi tidak dapat tumbuh secara normal jika memiliki kromosom yang rusak atau jumlahnya kurang hingga berlebihan. Nah, beberapa kelainan kromosom lainnya dapat menyebabkan keguguran termasuk trisomi 13, 18 dan 21.
ADVERTISEMENT
2. Kesehatan ibu
Keguguran juga sering kali diakibatkan oleh masalah kesehatan yang dimiliki ibu. Beberapa kondisi medis yang berisiko mengakibatkan keguguran seperti, infeksi cytomegalovirus atau rubella, penyakit jangka panjang seperti diabetes atau tekanan darah tinggi dan gangguan autoimun.
Adanya masalah pada rahim seperti fibroid, bentuk rahim tidak normal, leher rahim terbuka dini juga bisa menyebabkan keguguran.
3. Gaya hidup
Gaya hidup buruk yang diterapkan ibu saat hamil juga meningkatkan risiko keguguran. Beberapa kebiasaan buruk dianggap bisa membahayakan bayi di dalam kandungan yang sedang berkembang. Misalnya saja merokok, mengonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu.
Penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko keguguran karena paparan rokok, bahkan jika ibu hamil hanya menghirup asapnya.
ADVERTISEMENT
4. Infeksi bakteri dari makanan
Ibu hamil disarankan untuk menjaga asupan makanan agar tubuhnya tetap sehat dan bayi mendapatkan nutrisi yang tepat. Sebab, ibu hamil berisiko mengalami infeksi bakteri, terutama jika mereka mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang. Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko keguguran termasuk listeriosis, salmonella dan toksoplasmosis. Kondisi tersebut dapat menginfeksi bayi di dalam kandungan dan menyebabkan keguguran.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis