Kapan Boleh Berhubungan Seks Setelah Operasi Caesar? Ini Penjelasannya

6 Agustus 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hubungan Suami Istri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hubungan Suami Istri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Butuh waktu bagi seorang ibu yang baru melahirkan untuk bisa kembali melakukan hubungan biologis dengan suami, baik itu selepas persalinan pervaginam atau normal, maupun caesar. Lantas, kapan boleh berhubungan seks setelah operasi caesar?
ADVERTISEMENT
Walau bukan persalinan pervaginam, tapi ibu yang melakukan operasi caesar juga tidak disarankan untuk langsung berhubungan intim. Sebab ibu memiliki bekas luka jahitan di bagian perut yang pastinya perlu waktu untuk sembuh.
Selain itu, ibu juga akan mengalami masa nifas setelah melahirkan. Jadi, pasutri tidak dianjurkan berhubungan intim secepat mungkin. Bersabarlah menunggu bekas jahitan caesar kering dan masa nifas selesai ya, Moms.
Pertanyaannya, kapan waktu yang aman untuk berhubungan seks setelah melahirkan? Simak penjelasannya di bawah ini!

Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Seks Setelah Operasi Caesar

Ilustrasi hubungan suami istri. Foto: Shutterstock
Dalam laman Healthline dijelaskan bahwa sebenarnya tidak ada jangka waktu yang pasti terkait kapan ibu bisa berhubungan intim lagi setelah caesar. Semua tergantung proses pemulihan dan keputusan dari dokter.
ADVERTISEMENT
Namun, umumnya hubungan intim bisa dilakukan setelah 6 minggu pascapersalinan. Jika terdapat komplikasi selama proses penyembuhan luka caesar, ibu mungkin harus bersabar hingga 10 minggu. Ini karena lokasi sayatan caesar cukup rentan robek, jadi hindari aktivitas yang berat dan berlebihan.
Perlu diketahui pula bahwa berhubungan badan setelah operasi caesar mungkin akan terasa kurang nyaman dan berbeda dibandingkan sebelum-sebelumnya. Bahkan mungkin beberapa perempuan akan merasakan sakit.
Dalam sebuah penelitian terbitan International Journal of Obstetrics and Gynecology yang disadur Parents ditemukan bahwa persalinan secara caesar berkaitan dengan rasa sakit terus-menerus selama atau setelah berhubungan seks. Kondisi sakit ini dikenal dengan nama dyspareunia.
Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 1.200 ibu yang kembali berhubungan intim setelah menjalani operasi caesar darurat, ekstraksi vakum, atau operasi caesar elektif.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, jika dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara pervaginam, ibu yang menjalani caesar memiliki risiko dua kali lipat mengalami nyeri selama atau setelah hubungan intim. Kondisi ini dapat berlangsung hingga 18 bulan usai persalinan.

Tips Berhubungan Intim yang Aman Setelah Operasi Caesar

Ilustrasi suami istri berpelukan. Foto: Shutterstock
Pada laman Parents disebutkan beberapa tips yang bisa dilakukan suami dan istri agar hubungan intim terasa nyaman kembali setelah operasi caesar. Berikut beberapa di antaranya:

1. Gunakan Pelumas

Setelah melahirkan, baik secara pervaginam maupun caesar, kadar hormon estrogen pada perempuan akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan vagina mengalami penipisan, kering, dan peradangan.
Untuk membantu hubungan intim lebih aman dan nyaman, sebaiknya gunakan pelumas vagina berbahan dasar air (water based) atau silikon (silicone based).
ADVERTISEMENT

2. Temukan Posisi yang Nyaman

Setelah operasi caesar, ibu mungkin merasa tidak nyaman pada area jahitan. Jadi, berhati-hatilah dengan area tersebut dan temukan posisi yang tidak menimbulkan efek samping pada jahitan.

3. Komunikasi dengan Pasangan

Komunikasi adalah kunci untuk membuat hubungan intim yang menyenangkan bagi kedua belah pihak. Sampaikan hal-hal yang membuat Anda nyaman atau tidak nyaman agar pasangan mengerti harus berekasi seperti apa.

4. Jangan Terburu-buru

Mengutip laman Medical News Today, kebanyakan perempuan akan merasa tidak terlalu bergairah setelah persalinan. Ini merupakan hal yang normal jadi tak perlu terburu-buru untuk melakukannya jika ibu belum siap. Jangan lupa komunikasikan hal ini kepada suami agar rumah tangga tetap harmonis.