Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kata Dokter: Anemia saat Hamil Bisa Tingkatkan Risiko Autisme pada Anak
5 Desember 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anemia atau kurang darah merupakan kondisi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Ya Moms, dikatakan anemia jika HB < 11 g/dl. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh tidak berfungsi normal karena tidak mendapatkan cukup oksigen.
Selama hamil, ibu membutuhkan zat besi lebih banyak dari biasanya, karena tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk janin.
Dampak Anemia pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG menyebut, anemia pada ibu hamil memiliki risiko pada kesehatan ibu hingga janin. Selain itu, anemia selama kehamilan ternyata berpengaruh juga pada tumbuh kembang anak.
"Jadi pada penelitian yang sudah ada di dunia itu menunjukkan bahwa ibu hamil dengan anemia terutama yang terjadi pada usia kehamilan di bawah 31 minggu itu meningkatkan nantinya risiko anak dengan kondisi gangguan," ujar dr. Andrew kepada kumparanMOM, Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Ibu hamil yang mengalami anemia, kata dr. Andrew, lebih berisiko melahirkan anak dengan gangguan spektrum autisme sebanyak 4,9%, gangguan ADHD atau anak hiperaktif hingga 9,3%, dan keterbelakangan mental hingga 3,1%.
‘’Dari jumlah tersebut, paling banyak anemia defisiensi zat besi. Di mana kekurangannya komponen berupa zat besi pada pembentukan sel darah merah,’’ tuturnya.
Oleh karena itu, sejak trimester pertama kehamilan, ibu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah, salah satunya adalah mengecek hemoglobin. Jangan lupa juga untuk cek asam folat, zat besi, dan vitamin B12
‘’Hal itu penting guna menjaga dan agar terhindar dari keadaan anemia selama kehamilan," pungkas dr. Andrew.