Keluhan Menggunakan KB IUD yang Perlu Dipahami

14 Juni 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KB IUD. Foto: Image Point Fr/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KB IUD. Foto: Image Point Fr/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu metode kontrasepsi yang aman dipakai dalam jangka waktu panjang adalah IUD (Intrauterine Device). Namun, sebagaimana kontrasepsi lainnya, tetap ada keluhan menggunakan KB IUD yang dirasakan penggunanya.
ADVERTISEMENT
IUD merupakan metode kontrasepsi dengan cara memasukkan alat berbentuk “T” ke dalam rahim. Metode ini terdiri dari dua jenis, yakni IUD hormonal yang akan melepaskan hormon progestin untuk menghentikan ovulasi, serta IUD tembaga untuk menghalangi sperma mendekati sel telur.
WebMD menyebutkan bahwa tingkat efektivitas IUD dalam mencegah kehamilan mencapai 99%. Durasi pemakaiannya pun bisa sampai 8-12 tahun, tergantung merek yang digunakan.

Keluhan Menggunakan KB IUD

Ilustrasi pemasangan KB IUD. Foto: mariakray/Shutterstock
Banyak yang memilih KB IUD sebab tahan lama dan tidak memengaruhi produksi ASI. Meski begitu, metode kontrasepsi ini bukannya tak memiliki kekurangan. Berikut ini beberapa hal yang kerap menjadi keluhan para pengguna KB IUD.

1. Proses Pemasangannya Tidak Nyaman

Bagi kebanyakan orang, prosedur pemasangan IUD menimbulkan perasaan tidak nyaman, bahkan bisa sakit. Jika Anda memiliki toleransi yang rendah terhadap rasa sakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan anastesi atau bius.
ADVERTISEMENT

2. Kram, Sakit Kepala Ringan, dan Gejala Lainnya

Saat dokter selesai memasang IUD, Anda mungkin akan mengalami kram perut, pusing, atau bahkan pingsan saat mencoba berdiri. Gejala ini biasanya berlangsung beberapa jam saja. Namun, bagi sebagian wanita, efeknya mungkin lebih lama.
Jika mengalami gejala ini, tak perlu khawatir berlebihan, Moms. Pasalnya, dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri yang membuat Anda bugar kembali dalam 2-3 hari.

3. Periode Menstruasi Tidak Stabil

IUD dapat membuat volume darah haid menjadi lebih banyak. Biasanya masalah ini berlangsung selama 3-6 bulan.
Namun, efeknya tidak selalu pendarahan yang banyak. Beberapa wanita mungkin malah tidak menstruasi sama sekali.
Jika masalah ini berlangsung lebih dari 6 bulan, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar diberikan solusi.

4. Komplikasi Medis

Ilustrasi KB IUD. Foto: New Africa/Shutterstock
Menurut Healthline, dalam beberapa kasus, baik IUD tembaga maupun IUD hormonal dapat menyebabkan komplikasi berikut:
ADVERTISEMENT