Kenali Gejala Mpox hingga Cara Pencegahannya

4 September 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Positif Cacar Monyet. Foto: Dado Ruvic / REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Positif Cacar Monyet. Foto: Dado Ruvic / REUTERS
ADVERTISEMENT
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan. Mpox disebut berpotensi meluas ke semua negara termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT

Cara Penularan Mpox

Dokter Spesialis Anak yang juga expert kumparanMOM, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, mengungkap, Mpox dapat menyebar dengan kontak langsung antara satu orang ke lainnya. Mpox disebabkan oleh virus cacar monyet (MPXV).
"Mpox menyebar melalui orang ke orang, melalui kontak erat dengan seseorang yang telah memiliki ruam Mpox termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut ataupun mulut ke kulit termasuk kontak seksual," ujar dr. Reza kepada kumparanMOM, Selasa (3/9).
Ilustrasi cacar monyet. Foto: Yunus Malik/Shutterstock
Mpox juga dapat menyebar melalui kontak tak langsung. Misalnya orang yang terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan benda.

Gejala Terpapar Mpox

Virus ini memiliki masa inkubasi rata-rata 5-21 hari, dari awal terpapar hingga timbulnya gejala. Gejala awal biasanya tidak begitu spesifik seperti demam, nyeri otot, hingga nyeri kepala kelelahan.
ADVERTISEMENT
Hal yang membedakan Mpox dengan penyakit lain seperti cacar air atau Varicella adalah kondisi orang yang terinfeksi. Orang yang terpapar Mpox akan mengalami pembesaran kelenjar getah bening, antara di leher, ketiak, ataupun inguinal atau selangkangan.
Kemudian orang yang terinfeksi Mpox akan mengalami ruam satu hingga tiga hari setelah demam. Ruam ini diawali dengan bercak merah. Bercak kemerahan ini kemudian akan terisi vesikel atau isi air, pustula isi nanah, dan berakhir menjadi krusta yang lepas sekitar 2 sampai 4 minggu kemudian.
"Biasanya diawali di wajah dan menyebar di bagian tubuh lain. Salah satu ciri khas ruang Mpox adalah lesi yang seragam di setiap fase ruang dibanding Varicella atau cacar air," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi cacar monyet. Foto: Shutterstock

Cara Pencegahan Mpox

Dokter Reza menyebut, ada beberapa cara untuk mencegah penularan Mpox, yakni melakukan isolasi diri, menjaga kebersihan, cuci tangan, dan menghindari kontak dengan orang lain yang terkena Mpox.
"Segera lapor ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan monitoring dan pendataan. Untuk vaksin khusus Mpox sebenarnya sudah ada dan diberikan pada individu berisiko tinggi, tetapi ketersediaan secara global masih terbatas," pungkas dr. Reza.