Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kenapa sih hal ini bisa terjadi? Nah Moms, Dokter Anak di Memorial Care Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, Dr. Gina L Posner, MD, menjelaskan penyebabnya nih, Moms.
"Salah satunya adalah karena saat mereka menangis sangat keras, ini memicu refleks muntah. Beberapa balita memiliki refleks muntah yang sangat sensitif. Sementara ada juga yang hanya menangis disertai menghirup banyak udara, sehingga membuat perutnya sakit lalu kemudian muntah," tutur Dr. Posner dikutip dari Romper.
Bolehkah Membiarkan Balita Menangis Bahkan Saat Ia Muntah?
Menurut Dokter THT Dr. Jacqueline Jones, di Manhattan, Amerika Serikat, anak yang terlalu lelah akibat menangis akan memiliki lebih banyak masalah dalam mengatur dirinya sendiri. Namun kabar baiknya, kondisi yang dialami si kecil tidak akan berdampak pada kerusakan psikologisnya, selama Anda membantu mengatasi emosi mereka, menetapkan batasan agar tidak menangis berlebihan, dan menemaninya di saat dia membutuhkan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Dr. Posner, orang tua sebaiknya melakukan tindakan pencegahan agar anak tidak sampai muntah saat menangis. Ayah dan ibu perlu melihat kondisi ketika anak berpotensi menangis semakin histeris dan sebelum muntah. Jadi, cobalah untuk segera meredakan tangisan anak dan alihkan perhatiannya ke hal-hal lain.
Namun satu hal yang sebaiknya tidak dilakukan adalah membentak atau menakut-nakutinya. Karena hanya membuat anak menjadi semakin histeris.
"Mereka ingin tahu bahwa ada orang tuanya yang bertanggung jawab dan menciptakan ruang aman bagi mereka," jelas Dr. Posner.
Membantu Balita Tenang saat Menangis Agar Tidak Muntah
Ternyata, balita yang menangis sampai muntah karena mereka masih belum bisa mengatur emosinya sendiri. Dijelaskan Dr. Jones, ada cara yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu balita mengatur dan mengendalikan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Orang tua bisa berlatih untuk tetap tenang dan bantulah anak agar tidak bereaksi berlebihan. Membantu mereka menyadari batasan dan menerima emosi mereka --dalam jangka panjang-- akan membuat mereka lebih mandiri," ujar Dr. Jones.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah menegaskan kepada anak bahwa semuanya akan baik-baik saja. Buatlah anak merasa tenang dan aman, lalu bersama mencari solusi mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya. Bila perlu, gendonglah dia dan berikan pelukan agar ia merasa nyaman dan akhirnya berhenti menangis.
Ingat ya Moms, jangan hadapi anak yang sedang menangis histeris dengan sikap marah dan kesal. Tetap tenang, penuh kasih sayang, dan sabar untuk membantu balita Anda menenangkan diri.