Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kebanyakan bayi sangat suka posisi di dalam gendongan. Tak jarang, bayi hanya ingin tidur dan makan sambil digendong oleh orang tuanya. Apakah Anda juga mengalaminya, Moms?
ADVERTISEMENT
Merupakan hal wajar bila bayi lebih nyaman berada di gendongan , tapi ini mungkin bisa jadi sesuatu yang mengkhawatirkan bila si kecil bahkan tidak mau dilepas sama sekali dari dekapan. Bahkan, ia mungkin menangis ketika ibu mencoba meletakkannya di kasur ataupun boks tidurnya.
Mengutip Mom Junction, kebanyakan bayi menangis dan ingin digendong karena memiliki kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi oleh ibu atau ayahnya. Umumnya, mereka akan berhenti rewel jika kebutuhannya telah terpenuhi.
Lantas, apa alasannya bayi hanya ingin digendong ya, Moms?
Alasan Umum Bayi Maunya Digendong Terus
Merasa nyaman
ADVERTISEMENT
Sakit atau merasa lapar
Bayi yang tidak sehat cenderung rewel sebagai tanda minta digendong. Pada kondisi ini, si kecil juga memperlihatkan tanda-tanda lain seperti demam dan kehilangan nafsu makan. Memeluk bayi dengan erat di dalam gendongan dapat membantu meringankan ketidaknyamanan bayi yang disebabkan penyakit. Selain itu, beberapa bayi juga minta untuk digendong agar segera disusui saat merasa lapar, Moms.
Kecemasan
Bayi sangat sensitif dan cenderung merasa cemas saat mengalami perpisahan. Hal ini terjadi ketika bayi merasa akan kehilangan orang tua dari pandangannya. Dikutip dari laman Stanford Children’s Health, perasaan ini biasanya akan memuncak antara usia 10-18 bulan dan akan mereda ketika si kecil berusia 3 tahun. Bayi yang mengalami kecemasan akan terus menuntut untuk digendong agar tetap berada di sisi orang tuanya.
ADVERTISEMENT