Kenapa Jadi Gampang Sedih dan Menangis saat Hamil?

18 November 2024 14:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sedih saat hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sedih saat hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kabar kehamilan biasanya jadi salah satu momen membahagiakan bagi banyak wanita. Namun, biasanya ada banyak perubahan yang dialami ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Tak hanya secara fisik, seperti perut membesar, payudara bengkak, atau berat badan bertambah. Kehamilan juga membuat ibu mengalami perubahan emosi yang signifikan. Ada ibu hamil yang jadi mudah marah atau bahkan menangis karena hal kecil.
Sebenarnya perubahan ini umum pada hamil, namun, Anda mungkin bertanya-tanya apa penyebabnya. Lantas, kenapa ya ibu jadi mudah menangis saat hamil?

4 Penyebab Umum Ibu Gampang Menangis saat Hamil

1. Perubahan hormon
Ibu Hamil Menangis Foto: Shutterstock
Mengutip laman National Childbirth Trust UK, meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron bisa membuat ibu hamil mengalami emosi yang kuat dan naik turun baik dalam kemarahan ataupun kesedihan sehingga membuatnya sering menangis.
Beberapa ibu hamil bisa beradaptasi secara perlahan dengan tingkat hormon yang terus berfluktuasi sehingga mampu mengontrol emosinya. Tapi, ada juga yang mengalami pasang surut emosi hingga akhir kehamilannya.
ADVERTISEMENT
2. Perubahan suasana hati
Stres secara fisik, kelelahan, perubahan metabolisme, dan hormon, dapat menyebabkan banyak perubahan suasana hati ibu hamil. Menurut American Pregnancy Association, hal ini biasanya dialami ibu pada trimester pertama kehamilan. Namun, beberapa dari mereka juga mengalami perubahan suasana hati pada trimester ketiga.
3. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan sering dialami banyak ibu hamil. Biasanya, ini terjadi karena mereka terlalu khawatir pada proses persalinan, tanggung jawab mengasuh anak, hingga kondisi finansial keluarga. Ketakutan ini mungkin membuat emosinya memuncak dan bersedih.
4. Perubahan fisik
Hal yang paling terlihat saat hamil adalah perubahan fisik ibu. Meski normal, beberapa ibu mungkin sulit untuk beradaptasi dengan kondisi fisiknya yang berubah.
Mengutip Mom Junction, beberapa perubahan ini mungkin membuat ibu cukup sedih:
ADVERTISEMENT
-Kulit
Munculnya jerawat di wajah, kulit lebih kusam, muncul stretch mark di payudara dan sekitar perut mungkin membuat ibu kehilangan kepercayaan dirinya.
-Rasa tidak nyaman
Ketidaknyamanan saat hamil seperti mual atau muntah, gangguan tidur, sering buang air kecil, dan mudah lelah karena membawa beban di perut, juga bisa memicu tangisan lho, Moms.

Apakah Gampang Menangis saat Hamil Bisa Jadi Masalah?

Ibu Hamil Menangis Foto: Shutterstock
Moms, meski perubahan hormon yang menyebabkan perubahan suasana hati sangat umum selama kehamilan, tetapi dalam beberapa kasus hal ini juga bisa jadi serius. Ya, terlalu banyak bersedih dan menangis saat hamil bisa jadi tanda depresi yang perlu diwaspadai.
Dikutip dari March of Dimes, depresi saat hamil disebut depresi perinatal yang bisa mempengaruhi 1 dari 7 ibu yang sedang hamil. Berikut ini tanda-tanda depresi kehamilan yang bisa dialami ibu:
ADVERTISEMENT
-Merasa sedih, putus asa, atau kewalahan
-Merasa bersalah atau tidak berharga
-Ada pikiran untuk menyakiti diri sendiri
-Menangis berlebihan
-Sering murung
-Perubahan nafsu makan
-Gangguan tidur