Kenapa Menantu Perempuan Susah Dekat dengan Ibu Mertua?

19 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu mertua. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mertua. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Akur dan dekat dengan ibu mertua bagi sebagian menantu perempuan merupakan sebuah tantangan. Rasa canggung ketika sedang bersama ibu mertua membuat Anda jadi sulit untuk bahkan sekadar ngobrol biasa. Anda salah satu yang mengalami situasi seperti ini, Moms?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Psychology Today, tidak sedikit dari para istri yang melaporkan ketegangan dalam hubungan dengan ibu mertua, yang pada akhirnya menimbulkan ketidakpuasan pernikahan. Rupanya, ada beberapa alasan yang menyebabkan konflik ini terjadi. Apa saja?

Penyebab Mertua Perempuan Sulit Dekat dengan Ibu Mertua

1. Dianggap Bukan Pasangan yang Tepat untuk Anaknya
Kita pasti punya alasan kenapa memilih pria yang kini menjadi suami Anda. Misalnya, suami adalah sosok romantis, punya selera humor yang cocok dengan Anda, sejahtera dan penyayang, dan masih banyak alasan lainnya.
Tetapi, beberapa mertua mungkin akan lebih melihat karakteristik kita sebagai istrinya, seperti latar belakang keluarga, prospek keuangan, hingga latar belakang agama atau etnis. Sehingga, ketika anak mereka memilih pasangan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka cenderung akan menimbulkan rasa tidak suka dari pihak mertua.
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
2. Terlalu Menonjol
ADVERTISEMENT
Nah Moms, alasan lain kenapa konflik mertua-menantu terjadi karena orang tua pasangan punya preferensi tersendiri, terutama daya tarik fisik. Contohnya, tinggi badan, kebugaran secara fisik, maupun tampangnya.
Menurut teori evolusi, wanita ketika memilih pasangan mungkin ingin mendapatkan gen yang baik, sehingga punya keturunan yang diharapkan di masa depan. Namun, mertua juga mungkin punya alasan tersendiri menolak pilihan pasangan yang alasannya karena menarik secara fisik!
Berdasarkan teori tersebut, wanita yang lebih menarik dibandingkan pasangan prianya punya kemungkinan pikiran untuk meninggalkan pasangan, jika melihat pria lain yang secara tampilan juga menarik. Bagaimana menurut Anda soal teori ini?
3. Persaingan untuk Dapat Perhatian dari Anak-Suami
Konflik menantu perempuan dan ibu mertua juga mungkin muncul karena mertua tidak ingin perhatian dari anak laki-lakinya berkurang setelah menikah. Ya, ibu mertua mungkin masih merasa bahwa ia bersaing dengan menantu perempuan agar tetap bisa memiliki waktu dan perhatian dari putranya.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Mengurangi Konflik Ibu Mertua dan Menantu Perempuan?

Peneliti menyarankan agar Anda berusaha meyakinkan ibu mertua bahwa Anda adalah pasangan yang baik dan tepat bagi anak laki-lakinya. Dan yakinkan juga bahwa Anda akan menjalankan tugas sebagai istri dengan baik, lalu tidak membatasi komunikasi.
Dikutip dari Very Well Mind, usahakan juga agar selalu bersikap sopan dan hormat dengan mertua. Beberapa cara bisa dilakukan untuk mulai mendekatkan diri dengannya, seperti mencari aktivitas yang sama-sama disukai atau sekadar berjalan ke pasar bersama. Jika tinggal berjauhan dengan mertua, maka tidak ada salahnya untuk menelepon atau video call meski hanya untuk bertanya kabar.
Namun, jika konflik masih juga terjadi, maka utamakan hubungan pernikahan Anda. Apabila dibutuhkan, coba konsultasikan kepada psikolog agar mendapat saran-saran yang tepat ya, Moms!
ADVERTISEMENT