Kenapa Suami Tidak Romantis Lagi? Yuk, Pahami Alasan dan Cara Menyikapinya!

22 Oktober 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenapa Suami Tidak Romantis Lagi? Yuk, Pahami Alasan dan Cara Menyikapinya! Foto: CandyRetriever/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kenapa Suami Tidak Romantis Lagi? Yuk, Pahami Alasan dan Cara Menyikapinya! Foto: CandyRetriever/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan memiliki caranya masing-masing dalam menyampaikan perasaan atau menunjukkan rasa cintanya. Ada suami yang memberi perhatian dengan mengikuti love language pasangannya. Tetapi, ada juga yang semula begitu romantis, tetapi justru sebaliknya ketika sudah menikah.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, peristiwa ini tidak dialami satu-dua pasangan saja. Ketika suami tampak tidak romantis lagi, Anda mungkin merasa ia tidak penuh perhatian seperti sebelumnya.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada pasangannya. Lantas, bagaimana kita sebagai istri harus menyikapinya?

Kenapa Suami Enggak Romantis Lagi?

Sebelum itu, Anda perlu memahami beberapa alasan suami tidak lagi bersikap romantis seperti sebelumnya. Atau mungkin, sejak awal Anda mengenalnya, suami memang tidak romantis.
Dikutip dari laman Marriage, ada banyak alasan mengapa sikap romantis atau rasa penuh perhatian dari suami 'tampaknya' berkurang. Apa saja?

1. Bahasa Cinta yang Berbeda

Anda dan suami mungkin sejak awal memiliki bahasa cinta yang berbeda. Misalnya, Anda mungkin memiliki love language physical touch atau suka berbagai sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan sejenisnya. Namun, suami sebenarnya memiliki love language acts of service atau melayani pasangannya. Seperti contohnya, melakukan hal-hal yang bisa meringankan pekerjaan rumah Anda.
ADVERTISEMENT
Jadi, Anda mungkin bisa memahami sikap suami berdasarkan lima bahasa cinta (love language), sehingga tetap bisa mesra, yaitu kata-kata penegasan (word of affirmation), waktu berkualitas (quality time), menerima hadiah (receiving gifts), tindakan melayani (acts of service), dan sentuhan fisik (physical touch).
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock

2. Masalah Komunikasi

Setelah menjalani pernikahan, mungkin Anda menyadari suami tidak lebih peka, aktivitas yang monoton, atau merasa kurang kasih sayang. Tetapi, bisa saja sebenarnya Anda dan suami sedang menghadapi masalah komunikasi.
"Pasangan mungkin memandang pernikahan dari sudut pandang yang berbeda.. Ketika satu sisi menganggap hubungan mereka berkembang, tetap yang lain mungkin merasa diabaikan dan tidak puas," jelas terapis pernikahan dan keluarga, Dr. Kimberly VanBuren, PhD.

3. Prioritas yang Berbeda

Dan alasan lainnya mungkin karena Anda dan suami punya prioritas yang berbeda jika dibandingkan ketika sebelum menikah. Misalnya, suami lagi memprioritaskan kariernya, sementara Anda berpikir ada hal lain yang harus difokuskan.
ADVERTISEMENT

4. Stres dan Tekanan

Faktor eksternal seperti pekerjaan, tekanan keuangan, atau tekanan hidup lainnya juga dapat memengaruhi kemampuan suami dalam mengungkapkan kasih sayang atau melakukan sesuatu yang romantis.

5. Perbedaan Budaya dan Pola Asuh

Selain itu, latar belakang budaya atau pola asuh keluarga juga dapat memengaruhi pembentukan sikap seseorang terhadap menunjukkan rasa kasih sayang. Ya, itu artinya pola asuh yang berbeda dapat membuat tingkat kenyamanan yang berbeda-beda dalam mengekspresikan cinta.

6. Masalah Kesehatan dan Lainnya yang Belum Terselesaikan

Baik itu kesehatan fisik atau mental, hal-hal tersebut dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk terlibat dalam menunjukkan rasa kasih sayang. Selain itu, bila suami memiliki masalah yang belum terselesaikan, tidak jarang menyebabkan ia ingin menjaga jarak. Jadi, bila suami membutuhkan, Anda dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang sedang dialaminya.
Lantas, apakah wajar ketika suami tidak romantis dan menunjukkan kasih sayangnya sebanyak dulu?
ADVERTISEMENT
Dalam kebanyakan kasus, tak sedikit suami yang ternyata tidak menyadari apa yang dilakukan terhadap istrinya. Apalagi, penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita menggunakan bagian otak yang berbeda untuk memproses bahasa. Dan tenang, Anda tidak mengalami ini sendirian kok, Moms!
Ilustrasi suami istri. Foto: Anutr Yossundara/shutterstock

Yuk, Pahami Cara Menyikapi Suami yang Tidak Lagi Romantis!

Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan ketika suami terlihat tidak lagi menunjukkan sikap romantis:
Penerimaan
Pertama adalah belajar menerima suami apa adanya. Ya Moms, daripada Anda berfokus pada kekurangannya, fokuslah pada kelebihan lain yang dimilikinya. Cara ini bisa membuat Anda lebih mudah menjalani kehidupan pernikahan.
Menghargai
Ketimbang mempermasalahkan sikapnya, Anda bisa berpikir sebaliknya: Menghargai sikapnya saat ini dan yakin masih banyak hal-hal lain yang membuat Anda dan pasangan lebih bahagia. Jadi, fokus pada hal-hal positif yang bisa dilakukan bersama.
ADVERTISEMENT
Pahami Sudut Pandangnya
Ada beragam alasan (seperti yang sudah dituliskan di atas) mengapa mungkin kini suami tidak lagi romantis. Jadi, Anda mungkin perlu memahami mengapa sifat dan sikap suami berubah.
Berkomunikasi
Jangan dipendam, tapi bicarakanlah dengan suami tentang perasaan yang Anda alami. Dengan membicarakan perasaan satu sama lain, maka kelak kalian pun akan mencari tahu cara penyelesaian bersama.
Hindari Bereaksi Berlebihan
Hindari mengomel dengan kata-kata kasar yang bisa membuat suami kesal. Setop juga pemikiran bahwa suami tidak lagi romantis dan menyayangi Anda. Semakin sering dipikirkan, maka akan makin banyak perasaan menyakitkan yang muncul. Jadi, tetaplah menjaga nada bicara dengan hangat dan kurangi berpikir negatif.
Tingkatkan Keintiman
Mungkin inilah saatnya Anda membangun keintiman lagi bersama suami. Karena, dengan semakin dekat dengan pasangan, maka kalian dapat merasakan kepuasan bersama. Mulailah kembali rutin berhubungan seks atau menyisipkan momen untuk bermesraan.
ADVERTISEMENT