Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kurang Tidur saat Hamil, Apa Dampaknya bagi Ibu dan Janin?
12 Agustus 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya, beberapa hambatan selama kehamilan seperti mudah lelah, sakit punggung dan pinggang, hingga perut yang kian membuncit membuat ibu kesulitan menemukan posisi tidur yang nyaman. Pada akhirnya, ibu hamil tidak mendapatkan waktu yang berkualitas saat beristirahat.
Lantas, apa dampaknya bila ibu hamil kurang tidur?
Dampak Kurang Tidur pada Ibu Hamil
Mengutip Sleep Foundation, kurang tidur kronis pada ibu hamil akan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan. Tidur berkualitas akan membantu tubuh mengatur kadar gula darah, sehingga, kurang tidur dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, Moms.
Penelitian menunjukkan, ibu yang kurang tidur terutama di awal kehamilan rentan mengalami tekanan darah tinggi pada trimester ketiga. Hal ini dapat meningkatkan risiko preeklamsia, yaitu kondisi yang dapat menyebabkan persalinan prematur dan komplikasi jangka panjang pada jantung, ginjal, dan organ lainnya pada ibu.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil yang tidak cukup tidur atau kurang dari 5 jam per malam pada trimester pertama, memiliki risiko 10 kali lipat untuk mengalami preeklamsia seperti dikutip dari Family Doctor.
Beberapa penelitian lain juga mengatakan, kualitas tidur buruk yang dimiliki ibu hamil menjadi faktor risiko kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, persalinan yang lebih sulit, kemungkinan operasi caesar, hingga depresi pascapersalinan. Ini juga dapat memicu masalah tidur pada si kecil di kemudian hari, Moms. Oleh sebab itu, penting bagi ibu untuk segera mengatasi masalah tidur yang dialaminya saat hamil.
Yang Bisa Dilakukan agar Ibu Hamil Tidak Kurang Tidur
Ada beberapa cara untuk mencegah dan mengurangi masalah tidur selama kehamilan. Namun, strategi utamanya adalah menyesuaikan posisi dan kebiasaan kebersihan tidur yang baik. Ya Moms, tempat tidur yang nyaman dan bersih akan membantu Anda tidur lebih nyenyak saat hamil.
ADVERTISEMENT
Posisi tidur dengan tubuh miring ke sisi kiri dengan kaki sedikit ditekuk kerap dianggap sebagai posisi terbaik bagi ibu hamil. Posisi ini dapat memperlancar aliran darah ke jantung, ginjal, rahim, serta meningkatkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke janin.
Sementara itu, kebersihan saat tidur saat hamil menjadi lebih penting dari sebelumnya. Selain bantuan dari bantal khusus atau penutup mata, kebiasaan sederhana seperti suhu ruangan yang sejuk, gelap, suasana tenang, dan keberadaan wewangian dari aroma terapi dapat mengurangi insomnia sehingga meningkatkan kualitas tidur ibu hamil.