Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Makanan yang Dimakan Ibu Hamil Bisa Pengaruhi Kecerdasan Bayi
7 Juli 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Selama masa kehamilan , penting bagi ibu hamil untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Ya Moms, makanan tersebut tak hanya bermanfaat untuk kesehatan diri sendiri, tapi juga untuk tumbuh kembang janin. Bahkan, menjaga pola makan selama kehamilan dapat berpengaruh pada kecerdasan anak di masa depan, lho.
ADVERTISEMENT
Hal itu dijelaskan dalam penelitian dari Universitas Granada di Spanyol pada tahun 2013. Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa ada beberapa zat nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil bisa membuat anak cerdas di kemudian hari. Simak selengkapnya berikut ini sebagaimana dikutip dari Science Daily.
Makanan Selama Kehamilan dapat Mempengaruhi Kecerdasan Anak di Masa Depan
Penelitian tersebut dilakukan oleh tim peneliti yang tergabung dalam proyek NUTRIMENTHE dan melibatkan ratusan keluarga Eropa yang memiliki anak kecil. Para peneliti mengamati efek vitamin B, asam folat, zat besi, yodium, dan asam lemak omega-3 terhadap perkembangan kognitif, emosi, dan perilaku anak-anak sejak masih berada dalam kandungan hingga berusia 9 tahun.
Studi tersebut menemukan bahwa asam folat yang dikonsumsi ibu hamil pada trimester pertama dapat mengurangi kemungkinan masalah perilaku pada masa kanak-kanak. Selain itu, mengonsumsi ikan berminyak, seperti tuna, salmon, dan sarden, juga bermanfaat untuk perkembangan otak janin. Ikan-ikan tersebut juga mengandung yodium yang dapat memantu kemampuan membaca anak di masa depan.
ADVERTISEMENT
Menurut pemimpin studi Profesor Cristina Campoy, proyek penelitian tersebut perlu dilakukan dalam jangka panjang karena objek penelitiannya adalah otak manusia akan terus berkembang. Itulah sebabnya penelitian tersebut dilakukan selama lima tahun.
“Studi jangka pendek tampaknya tidak dapat mendeteksi pengaruh nutrisi yang nyata pada awal kehidupan. NUTRIMENTHE merupakan studi jangka panjang karena otak membutuhkan waktu lama untuk menjadi dewasa dan defisiensi awal mungkin memiliki efek yang luas. Jadi, nutrisi dini adalah yang paling penting,” jelasnya.
Tak hanya selama masa kehamilan, ibu juga tetap mengonsumsi makanan bergizi selama menyusui agar si kecil bisa pintar di kemudian hari.
“Penting untuk mencoba mendapatkan nutrisi yang baik selama kehamilan dan di awal kehidupan anak dan memasukkan ASI jika memungkinkan karena nutrisi yang baik dapat memberikan efek positif pada mental dan kinerja di masa kanak-kanak,” ungkap Campoy.
ADVERTISEMENT
Untuk penelitian selanjutnya, Campoy tertarik untuk meneliti pengaruh genetik terhadap kecerdasan anak.
“Dalam kasus genetika, penelitian di masa depan harus mencakup penelitian tentang variasi genetik pada ibu dan anak, sehingga hasil yang optimal dapat diberikan. Bidang ini relatif baru dan akan menantang,” pungkasnya.