Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Permainan gelembung sabun atau bubbles, merupakan permainan yang sangat disukai anak -anak. Ya Moms, anak-anak biasanya sangat tertarik dengan gelembung-gelembung yang berterbangan dan ingin cepat memecahkannya. Wah, menyenangkan, ya!
ADVERTISEMENT
Selain bisa membuat anak bahagia, permainan gelembung sabun ternyata juga bermanfaat bagi perkembangan si kecil. Dikutip dari Romper, Christy Surgeoner, terapis okupasi di Rumah Sakit Anak Wolfson di Jacksonville, Amerika Serikat, mengatakan gelembung sangat menarik bagi anak-anak dan ia menggunakannya sepanjang waktu untuk melakukan terapi.
"Gelembung adalah alat yang kami gunakan dalam terapi untuk memfasilitasi berbagai keterampilan. Bermain dengan gelembung adalah cara yang murah untuk melatih berbagai keterampilan perkembangan (anak)," ujarnya.
Selain itu, Karen McCormack, terapis okupasi di Children's of Alabama, AS, juga mengatakan Anda bisa menggunakan permainan ini untuk melatih tumbuh kembang anak usia 0-3 tahun. Hanya dengan meniupkan gelembung di sekitarnya, anak jadi mau aktif bergerak lagi.
ADVERTISEMENT
"Anda bisa mengembangkan kemampuan motorik, keterampilan visual, dan keterampilan bahasa lisannya," ujar Karen.
Ketika anak sudah bisa fokus dan melihat dengan jelas, atau sekitar usia 2 sampai 3 bulan, mereka mungkin akan mulai senang melihat Anda meniup gelembung. Hal ini juga bisa merangsang otak anak dan membuat mata mereka berlatih mencari objek gelembung tersebut.
"Anak-anak senang mengikuti atau melacak gelembung dengan mata mereka saat mereka terbang. Ini cara yang bagus untuk melacak dan mengkoordinasikan kedua mata untuk mengikuti gelembung secara horizontal dan vertikal. Jenis pelacakan dengan mata ini merupakan bagian integral dari pengembangan koordinasi mata-tangan anak," kata dia.
Baik untuk Perkembangan Motorik Halus Anak
Karen McCormack juga menambahkan, ketika anak balita mencoba meraih gelembung dan meletuskannya, itu adalah latihan untuk mengasah keterampilan motorik halus mereka. Ketika mereka mengulurkan jari untuk menyentuhnya atau menjepitnya di antara jari telunjuk dan ibu jari, ini adalah saat mereka mengkoordinasikan otak dan ototnya.
ADVERTISEMENT
"Biasanya sekitar 5 sampai 7 bulan mereka mulai mempelajari persepsi mereka, jadi inilah saatnya untuk benar-benar bersenang-senang dengan koordinasi mata-tangan itu," kata Karen.
Selain itu, bagi anak yang mulai belajar berjalan, mengejar gelembung bisa membantu mereka memahami caranya berhenti, memulai, mengubah arah, dan menggeser badannya. Sehingga ketika mereka berulang tahun yang pertama, seluruh anggota geraknya sudah berkoordinasi dengan baik.
"Sekarang mereka ingin memegang tongkatnya dan mencelupkannya ke dalam wadah yang nantinya menjadi bagian dari dasar memegang pensil di sekolah. Dan ketika itu ia harus meniupkannya, bukan? Nah ini latihan yang bagus untuk otot di mulut, lidah, dan rahang. Pada saat yang sama, Anda bertanya, 'Apakah Kamu melihat gelembungnya? Bub, bub, gelembung. Pecahkan gelembungnya! Pop, pop, pop. ' Jadi, ini juga baik untuk pengembangan bahasa anak," paparnya.
ADVERTISEMENT
Lebih Baik Buat Sendiri di Rumah
Meskipun menyenangkan, namun permainan ini juga bisa berbahaya untuk kesehatan anak, Moms. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters, bakteri bisa saja bersembunyi dalam gelembung sabun yang beterbangan.
Adanya bakteri membuat gelembung tidak cepat meletus. Selain itu, saat meletus, gelembung berisi bakteri tersebut akan berubah menjadi butiran air yang beterbangan di angkasa lebih cepat, daripada gelembung yang bersih. Hal ini disebabkan beberapa penjual gelembung sabun mungkin menggunakan air kotor yang mengandung bakteri, termasuk bakteri E. coli.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika Anda membuat gelembung sabun sendiri di rumah karena lebih terjamin kebersihannya. Cara untuk membuat gelembung sabun di rumah pun cukup mudah. Anda bisa menggunakan sabun mandi, shampoo, atau sabun pencuci piring.
ADVERTISEMENT
Campurkan air dan sabun dengan perbandingan 4 takaran air dan 1 takaran sabun di sebuah wadah. Aduk air sabun sampai mengeluarkan busa. Lalu, tambahkan sedikit gula, sirup jagung, dan tepung tapioka. Setelah itu aduk kembali sampai merata. Penggunaan gula, sirup jagung, dan tepung tapioka ini bisa membuat gelembung menjadi lebih tebal dan tidak mudah meletus ketika ditiup. Mudah kan, Moms? Selamat mencoba!