Manfaat Gendongan Bayi Soft Structured Carrier seperti Milik Jennifer Bachdim

Jennifer Bachdim dan anak bungsunya, Kiro. Foto: Instagram/@jenniferbachdim

Keluarga Jennifer Bachdim saat ini sedang berlibur ke London, Inggris. Pada kesempatan ini, Jennifer juga memboyong putra bungsunya yang masih bayi berusia 4 bulan, Kiro.

Tak lupa, istri dari pesepakbola Irfan Bachdim itu juga membagikan potret liburannya di London melalui laman Instagram pribadinya. Salah satu unggahan terbarunya memperlihatkan Jennifer sedang berpose di atas jembatan sambil menggendong Kiro.

Jennifer tampak menggunakan gendongan bayi jenis SSC atau soft structured carrier untuk anaknya. Gendongan jenis ini memang yang termasuk menjadi favorit banyak ibu.

Lantas, apa sih manfaat gendongan jenis SSC ini?

Manfaat Gendongan Jenis SSC untuk Bayid

Ilustrasi gendongan bayi. Foto: Shutter Stock

Moms, gendongan jenis soft structured carrier ini berbentuk seperti tas ransel namun tidak dilengkapi dengan tempat dudukan seperti jenis hipseat. Tapi, gendongan ini dilengkapi dengan ikatan pada area pinggang ibu untuk memperkuat gendongannya. Dengan begitu, berat badan bayi bisa didistribusikan seluruhnya ke pinggul ibu sehingga lebih aman.

Sama seperti namanya ‘soft’, SSC biasanya terbuat dari bahan yang lembut dan dirancang khusus untuk bisa digunakan bahkan sejak bayi baru lahir hingga usia balita. Bahannya yang lunak tidak hanya membuat bayi merasa nyaman, tapi membuat bahu ibu tidak mudah pegal saat menggendong si kecil.

SSC juga menjadi salah satu jenis gendongan bayi dengan desain yang simpel dan mudah digunakan. Menurut dokter anak di California, Lauren Crosby, D., gendongan jenis SSC termasuk aman untuk menjaga tubuh bayi baru lahir yang masih rentan, seperti dikutip dari What to Expect. Meski begitu, ibu tetap perlu memastikannya dengan baik sebelum membeli gendongan SSC, sebab, jenis gendongan ini tersedia dalam berbagai usia anak.

Gendongan bayi SSC punya bentuk yang ergonomis, di mana bayi bisa digendong menghadap ke depan atau belakang yang sudah disesuaikan dengan bentuk tubuh bayi. Namun jika si kecil masih berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya tetap menggendongnya menghadap ke dada ibu atau ayah agar lebih aman, ya.

Tips Memilih Gendongan Bayi yang Aman

Ilustrasi gendongan bayi. Foto: Shutter Stock

Sesuaikan dengan kondisi bayi

Perhatikan faktor usia, ukuran tubuh, hingga karakter anak sebelum membeli gendongan bayi. Misalnya si kecil sangat tenang atau justru tidak bisa diam. Sebab pernah ada kasus bayi meninggal dalam gendongan karena jalur napasnya terhambat, meskipun kasus ini sangat jarang terjadi. Maka, Anda juga perlu cermat ya, Moms!

Pas dipakai

Ada banyak jenis gendongan bayi, seperti model tas ransel, baby sling, hingga baby wrap. Pastikan gendongan yang dipilih tidak terlalu kecil atau besar bagi bayi. Jika berbentuk kantung, gendongan yang terlalu kecil bisa menyebabkan bayi kesulitan bernapas. Sementara gendongan ransel yang terlalu besar jadi tidak aman untuk bayi.

Berbahan kuat

Harga gendongan bayi yang murah mungkin sering menjadi daya tarik sendiri bagi orang tua. Tapi, pastikan juga bahannya kuat dan punya kualitas yang bagus. Pastikan bahan gendongan kuat untuk menyangga bobot bayi dan nyaman untuk tubuh si penggendong.