Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Manfaat Kalsium untuk Tumbuh Kembang Bayi di Dalam Kandungan
8 September 2024 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka tak heran jika dokter akan meresepkan suplemen vitamin D karena membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Nah Moms, agar lebih jelas, yuk, simak penjelasan lengkap soal pentingnya asupan kalsium untuk bayi di dalam kandungan.
Pentingnya Asupan Kalsium untuk Bayi di Dalam Kandungan
Dengan mengonsumsi makanan seperti susu, yoghurt, keju, dan sayuran hijau saat hamil, berarti Anda juga memberikan asupan kalsium bagi bayi untuk membantunya berkembang. Bayi di dalam kandungan membutuhkan kalsium untuk pembentukkan tulang dan giginya, Moms.
Saat lahir, rata-rata tulang dan gigi bayi mengandung 30 gram kalsium. Kalsium tersebut didapatkan dari makanan dan suplemen yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain untuk perkembangan tulang dan gigi, kalsium juga merupakan nutrisi penting untuk perkembangan jantung, otot, saraf, dan hormonnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Ovia Health, bayi mengambil asupan kalsium dari tulang ibu jika jumlahnya tidak mencukupi. Nah Moms, agar hal itu tidak terjadi, Anda harus memastikan pola makan yang Anda konsumsi sehat dan tentunya mengandung tinggi kalsium.
Lantas, berapa banyak kalsium yang dibutuhkan ibu hamil agar bayi di dalam kandungan berkembang dengan sempurna? American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan agar ibu hamil mendapatkan 1.000 mg kalsium sehari, yang setara dengan 3 atau 4 porsi produk susu.
Jadi, jangan sampai Anda kekurangan kalsium, karena dapat memperbesar risiko bayi mengalami kelahiran prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Ibu hamil yang kekurangan kalsium, ditandai dengan penurunan daya ingat, sering merasakan kram, hingga sering merasakan kesemutan. Jika mengalami tanda-tanda kekurangan kalsium, segera konsultasikan dengan dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT