Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bermain merupakan salah satu aktivitas yang dapat mendukung tumbuh kembang bayi dan balita . Sebuah penelitian dari American Academy of Pediatrics (AAP) menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam permainan --sesuai dengan usianya, mereka tak hanya bersenang-senang saja. Tapi, ada banyak manfaat lainnya, seperti membangun keterampilan sosial, meningkatkan fungsi otak, dan mengasah keterampilan motoriknya.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang anaknya masih bayi atau balita, apakah Anda pernah mendengar istilah sensory bin, Moms? Atau Anda justru lebih familiar dengan istilah sensory play?
Jika sensory play diartikan sebagai suatu permainan yang mendorong atau melatih anak menggunakan salah satu indra atau lebih (penciuman, penglihatan, pendengaran, perasa, dan peraba), sensory bin merupakan daerah yang memiliki objek yang berbeda tekstur, ukuran, dan rasa sehingga memicu anak untuk menggunakan semua panca indranya.
Dikutip dari The Bump, 'bin' diartikan sebagai suatu wadah atau tempat khusus, seperti ember, nampan, dan sebagainya. Sensory bin sendiri adalah salah satu media untuk sensory play.
Anda pun dapat mengisi wadah tersebut dengan apa saja, seperti biji-bijian, pasir, water beads, binatang-binatangan milik si kecil, kerikil, dan sebagainya. Sendok, mangkuk, skop, cetakan kue, dan sebagainya pun dapat Anda tambahkan juga ke dalam wadah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kendati sebagian anak balita mungkin sudah ada yang bisa diberikan pemahaman, tapi Anda tetap harus mengawasi si kecil ya ketika sedang bermain sendiri atau bersama saudara dan teman-temannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti memakan mainannya itu.
Lantas, apa saja manfaat main sensory bin untuk bayi dan balita?
Manfaat Main Sensory Bin untuk Bayi dan Balita
1. Perkembangan kognitif
Pada saat anak sedang bermain sensory bin, otak si kecil rupanya juga bekerja untuk memecahkan masalah (permainan) yang tengah dihadapinya itu atau bertanya-tanya tentang hal yang sedang dihadapinya itu. Sehingga, sensory bin sangat membantu mengembangkan keterampilan kognitif mereka untuk belajar.
2. Keterampilan motorik halus
Belajar menuangkan air atau memindahkan satu benda ke tempat lain, adalah beberapa hal yang mendukung keterampilan motorik halus anak, Moms. Karena kegiatan tersebut melibatkan otot kecil dan koordinasi antara mata dengan tangan mereka. Secara tak langsung, si kecil memahami apa yang harus ia lakukan.
ADVERTISEMENT
3. Rentang perhatian
Rentang perhatian merupakan jumlah waktu yang dihabiskan untuk berkonsentrasi pada tugas sebelum terganggu dengan hal lainnya. Ya, aktivitas ini pun menjadi salah satu cara membantu anak-anak untuk meningkatkan perhatian mereka pada suatu hal yang sedang dikerjakan. Karena biasanya, anak-anak yang melakukan sensory bin akan lebih menikmati kegiatan itu dalam waktu yang lebih lama dibanding aktivitas lain yang lebih terstruktur.
4. Keterampilan menenangkan diri
Hal ini sebenarnya lebih berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus. Sebab, biasanya pada terapi okupasi, kegiatan ini dilakukan untuk membantu anak-anak menenangkan diri dan mengatur atau mengelola emosinya sendiri.
5. Pemrosesan sensorik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sensory bin adalah salah satu media dari sensory play. Sehingga hal ini diharapkan dapat mendorong anak-anak untuk menggunakan semua panca indranya saat bermain. Melihat dan menyentuh adalah dua hal yang sering dilakukan anak saat sedang bermain sensory bin. Maksudnya, sensory bin seringkali hanya 'dilihat' oleh anak-anak dan terkadang mereka 'menyentuh' barang atau sesuatu tersebut untuk diacak-acak.
ADVERTISEMENT
Tetap tenang dan jangan memarahi si kecil ya, Moms. Ingat, si kecil sedang belajar mengasah keterampilannya.