Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, menggendong bayi terutama mereka yang baru lahir tidak bisa dilakukan sembarangan, Moms. Ibu dan ayah perlu menggendong bayi dengan posisi optimal agar bisa mendukung tumbuh kembang si kecil. Salah satu posisi gendongan yang disarankan adalah M-shape.
Lantas, apa manfaat menggendong bayi dengan posisi M-shape?
Kata Ahli soal Manfaat Menggendong Bayi dengan Posisi M-shape
Menurut Konsultan Menggendong, Thiva Lathifah, posisi menggendong bayi yang disarankan adalah upright atau M-shape di mana tubuh bayi berada posisi tegak dan kakinya membentuk huruf M yang lebih tinggi dari bokongnya.
“Menggendong bayi akan mendorong perkembangan motorik, sensorik, dan kognitif bayi kalau kita menggendongnya dengan posisi optimal seperti M-shape,” kata Thiva pada kumparanMOM (29/8).
Menggendong dengan posisi M-shape bermanfaat untuk mendukung perkembangan tulang dan sendi bayi secara optimal, sehingga dapat meminimalisir displasia panggul. Posisi yang optimal ini juga akan menstimulasi otot dan tulang pada leher serta punggung bayi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, posisi menggendong M-shape akan menstimulasi bayi untuk memiliki kontrol rahang yang baik, sehingga ia bisa menyusu dengan nyaman serta memiliki pelekatan yang baik. Oleh karenanya, posisi menggendong yang optimal juga berperan dalam mendukung kecukupan nutrisi yang didapatkan bayi.
“Menggendong bayi dengan posisi optimal sejak newborn juga dapat mengurangi kemungkinan risiko stunting,” lanjut Thiva.
Selain bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi, menggendong dengan posisi M-shape juga akan membuat si penggendong lebih nyaman dan tidak mudah pegal. Apalagi, aktivitas menggendong ini tidak hanya dilakukan 1-2 jam, melainkan terus berlangsung hingga bayi tumbuh besar.
“Posisi yang optimal akan membuat si penggendong merasa bahwa menggendong ini bukan kegiatan yang menyulitkan karena badannya tetap nyaman meski sudah berjam-jam. Kalau menggendong pakai jarik misalnya, jangan diuwel-uwel aja tapi dibentuk menjadi pola yang lebih nyaman,” pungkas Thiva.
ADVERTISEMENT