Manfaat Peran Doula bagi Ibu yang akan Melahirkan

Ilustrasi ibu hamil bersama doula. Foto: PR Image Factory/Shutterstock

Ibu yang akan melahirkan butuh dukungan ekstra untuk menghilangkan kecemasan dan pikiran negatif jelang dan saat persalinan. Tak jarang, beberapa ibu pun memanfaatkan jasa doula untuk menemaninya pada hari-hari sebelum melahirkan hingga proses persalinan nanti.

Mengutip American Pregnancy Association, doula adalah seorang profesional terlatih dalam persalinan yang bisa memberikan dukungan emosional, fisik, dan pendidikan kepada ibu yang sedang hamil, melahirkan, dan pasca persalinan. Tujuannya agar ibu memiliki pengalaman melahirkan yang aman, berkesan, dan positif.

Apa yang Dilakukan oleh Doula saat Ibu Hamil dan Melahirkan?

Ilustrasi Doula. Foto: Shutter stock

Hubungan doula dan ibu hamil biasanya dimulai sejak beberapa bulan sebelum melahirkan. Selama periode ini, ibu diberi kesempatan untuk bertanya banyak hal seputar kehamilan dan persalinan, terutama hal-hal yang membuatnya cemas. Doula juga akan memberikan informasi seputar cara untuk mengurangi stres saat persalinan.

Doula umumnya bisa menjawab pertanyaan kapan pun, baik secara langsung maupun daring. Meski begitu, doula tidak bisa menyediakan perawatan medis, sebab mereka bukan bidan atau dokter. Tapi, mereka memiliki pengetahuan yang cukup tentang aspek medis saat melahirkan. Mereka juga akan menjelaskan tentang prosedur dan kemungkinan komplikasi saat persalinan.

Selama persalinan, doula akan berada dalam jarak yang dekat dengan ibu. Mereka akan memberikan kenyamanan dengan teknik pereda nyeri, seperti pernapasan, relaksasi, dan pijat. Selain itu, doula juga berperan sebagai perwakilan ibu yang dapat membantu ibu untuk memenuhi keinginan spesifik saat proses persalinan nanti.

Manfaat Menggunakan Jasa Doula

Ilustrasi Doula. Foto: Shutter stock

Sebuah tinjauan dari Cochrane menunjukkan bahwa kehadiran doula berpengaruh pada peningkatan jumlah proses melahirkan yang positif. Kehadiran mereka membuat ibu memiliki kemungkinan kecil untuk mendapat obat pereda nyeri dan melahirkan secara caesar. Para ibu juga dilaporkan memiliki pengalaman melahirkan yang lebih positif.

Doula sering menggunakan sentuhan dan pijatan untuk mengurangi stres dan kecemasan selama persalinan. Selain itu, doula juga dapat membantu ibu merasakan manfaat oksitosin secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa memiliki doula sebagai anggota tim persalinan dapat menurunkan tingkat operasi caesar sebesar 50 persen, lama persalinan sebesar 25 persen, penggunaan oksitosin sebesar 40 persen, dan permintaan epidural sebesar 60 persen.

Meskipun ibu memiliki doula, bukan berarti suami bisa lepas tanggung jawab begitu saja dalam proses persalinan istri. Kehadiran doula justru berfungsi untuk melengkapi usaha suami dalam mendukung istrinya secara emosional. Hal itu bisa membuat suami merasa lebih tenang juga selama mendampingi persalinan istri.