Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua , kita ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, termasuk selalu hadir di setiap tahapan kehidupan mereka sejak bayi . Meski begitu, perubahan dinamika, pola kerja, dan pesatnya pertumbuhan teknologi, bisa jadi tantangan bagi ibu dan anak untuk quality time termasuk kontak skin-to-skin. Padahal, momen skin-to-skin adalah elemen fundamental pembentukan ikatan ibu dan anak, di mana usapan ibu memiliki keajaiban yang tidak tergantikan bagi anak terutama jika si kecil dalam kondisi kurang sehat.
ADVERTISEMENT
Presenter, Aubry Beer, berbagi kekhawatirannya tentang hal itu. Menurutnya, 24 jam sehari rasanya kurang untuk membagi perhatian ke dua anaknya yang jarak usianya berdekatan.
“Ditambah kesibukanku berwirausaha sekaligus menjadi presenter. Berbagai cara aku lakukan agar kedekatan dengan anak tetap terjaga, terlebih kualitas bonding-nya,” ujarnya saat hadir di acara Transpulmin "Kembali ke Sentuhan Hangat", di Paloma Resto, Jakarta, Rabu (31/1).
Apa Kata Ahli Soal Manfaat Sentuhan Orang Tua untuk Anak?
Pentingnya kedekatan ibu dan anak juga ditegaskan oleh Psikolog Pendidikan Rumah Dandelion Orissa Anggita Rinjani. Ia sepakat, salah satu cara menguatkan ikatan antara ibu dan anak adalah melalui skin-to-skin contact yang dilakukan sejak awal dan secara konsisten.
ADVERTISEMENT
“The power of mom’s touch” yang diiringi dengan interaksi hangat memiliki dampak positif bagi kehidupan anak, bahkan hingga dewasa," jelas Orissa.
Menurutnya ada beragam manfaat dari sentuhan hangat orang tua, antara lain: meningkatkan ikatan dan kecerdasan emosional, membangun rasa percaya, aman, dan dicintai, mengurangi stres, serta menurunkan risiko masalah perilaku dan kesehatan mental anak. Ikatan antara ibu dan anak merupakan landasan perkembangan emosional, sosial, dan kognitif yang tak pernah lekang oleh waktu.
“Penting bagi para ibu untuk menyadari, baik ibu rumah tangga maupun bekerja, kita tidak bisa mengharapkan kesempurnaan di semua aspek di waktu yang bersamaan. Walau peran seorang ayah dalam pengasuhan anak mengalami peningkatan, faktanya ibu memiliki lebih banyak mental load khususnya terkait urusan anak dan rumah tangga," tambah Orissa.
Ya Moms, sentuhan merupakan bahasa pertama bayi. Sentuhan hangat ibu menenangkan dan menstabilkan sejak bayi baru lahir. Skin-to-skin contact sangat bermanfaat untuk menstabilkan emosi, pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
ADVERTISEMENT
"Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sentuhan termasuk skin-to-skin contact bukan hanya memberikan kenyamanan, namun meningkatkan hormon cinta (hormon oksitosin) yang memberikan keuntungan kepada ibu dan bayi. Pada ibu dapat menurunkan risiko post partum depression dan pada bayi serta anak, dapat mempercepat proses pemulihan,” jelas Dokter Spesialis Anak, dr. Dimple Nagrani, Sp. A.
Hal itu pun didukung oleh President Director of Menarini Indonesia, Idham Hamzah. Melalui kampanye “Kembali ke Sentuhan Hangat” ini, Transpulmin ingin mengingatkan kembali kepada masyarakat Indonesia akan dampak yang berarti dari sentuhan hangat seorang ibu.
“Transpulmin sebagai produk balsam andalan untuk bayi dan anak akan terus mendampingi para ibu di Indonesia dalam memberikan rasa hangat lebih lama dan menjaga tubuh saat anak sakit. Kami mendukung peran ibu, senantiasa menjalankan kegiatan edukasi dengan berbagi ilmu dan konten edukatif lainnya kepada para ibu,” ujar Amanda Dian Pratiwi, Brand Manager Transpulmin .
ADVERTISEMENT