Mengenal Epstein Pearls, Kondisi Kista pada Mulut Bayi

11 November 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Mengalami Kondisi Epstein Pearls. Foto: Jaroslav Moravcik/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Mengalami Kondisi Epstein Pearls. Foto: Jaroslav Moravcik/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kesehatan bayi selalu menjadi perhatian utama para ibu dan ayah. Sedikit saja terlihat ada yang tidak lazim pada tubuh atau perilaku si kecil, biasanya membuat orang tua bertanya-tanya dan khawatir. Termasuk ketika bayi memiliki benjolan kecil berwarna putih di garis gusi atau langit-langit mulutnya. Apakah kondisi tersebut berbahaya?
ADVERTISEMENT
Nah Moms, kondisi yang dialami si kecil bisa disebut juga Epstein Pearls. Dilansir Healthline, ini adalah jenis kista gingiva yang banyak menyerang bayi baru lahir. Untungnya, Epstein Pearls tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, ada beberapa kondisi yang perlu Anda pahami. Apa saja?

Penyebab Epstein Pearls Pada Bayi

Sekitar 60 sampai 85 persen bayi baru lahir bisa mengalami Epstein Pearls. Kista ini bersifat jinak, yang artinya tidak akan berbahaya bagi bayi. Begitu juga tidak memerlukan perawatan dan akan hilang dengan sendirinya selama beberapa minggu.
Ilustrasi bayi. Foto: Blue Titan/Shutterstock
Kondisi ini tidak dapat dicegah sejak bayi masih di dalam kandungan. Ini terjadi ketika kulit mulut bayi terperangkap pada menjelang tahap akhir perkembangannya. Ini terjadi saat bayi masih di dalam rahim ya, Moms. Saat mulut berkembang dan terbentuk itulah kulit yang terperangkap diisi dengan keratin, atau protein alami yang berfungsi membentuk jaringan kulit. Keratin inila yang membentuk bagian dalam Epstein Pearls.
ADVERTISEMENT
Kasus Epstein Pearls ini lebih sering terjadi pada bayi yang:
Setelah bayi lahir, Anda juga mungkin tidak akan terlalu menyadari gejalanya dari luar. Anda baru bisa mengetahui saat melihat gusi dan area atap mulut bayi. Epstein pearls ini akan berwarna putih kekuningan yang berukuran sekitar 1-3 milimeter.

Apakah Bayi Perlu ke Dokter?

Ilustrasi membersihkan mulut bayi. Foto: Shutter Stock
Mengingat sebenarnya kondisi ini tidak perlu perawatan apa pun, Anda bisa tetap berkonsultasi ke dokter bila khawatir. Nantinya, dokter akan melihat gejala yang dialami bayi, termasuk memeriksa apakah itu Natal Teeth, atau kondisi bayi lahir dengan sudah memiliki gigi. Karena terkadang antara kedua kondisi ini memiliki kemiripan. Meski sebenarnya Natal Teeth ini kondisi yang jarang terjadi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Very Well Family, Anda dapat memberikan perawatan sendiri seperti dengan menyusui, memberi susu lewat botol atau dot untuk membantu memecah serta melarutkan benjolan dengan cepat. Ingat, jangan pernah berusaha memecahkan kista tersebut, karena dikhawatirkan justru memasukkan bakteri berbahaya ke dalam aliran darah bayi.
Namun bila benjolan putih tersebut tidak kunjung hilang dan tampak semakin parah, keluar darah, atau bayi tampak kesakitan dan menolak menyusu, sebaiknya segera cari pertolongan medis untuk segera ditangani, Moms.