Mengenal Vanishing Twin Syndrome, saat Salah Satu Janin Kembar Hilang dari Rahim

30 Mei 2022 8:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi ibu hamil anak kembar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil anak kembar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hamil anak kembar merupakan anugerah yang begitu membahagiakan. Namun, hamil kembar juga berisiko mengalami komplikasi. Mungkin Anda pernah mendengar kasus kehamilan kembar dengan salah satu janin di kandungan menghilang?
ADVERTISEMENT
Ini bukan mistis ya, Moms. Kondisi ini dalam dunia medis disebut sebagai Vanishing Twin Syndrome (VTS) atau sindrom kembar hilang. The Bump melansir, semakin banyak jumlah bayi yang dikandung, maka semakin tinggi risiko keguguran terjadi atau kemungkinan terjadinya VTS.
Nah, apa saja sih yang perlu Anda ketahui tentang sindrom yang satu ini?

Apa Itu Vanishing Twin Syndrome pada Kehamilan Kembar?

ilustrasi Ibu Hamil anak kembar. Foto: staras/Shutterstock
Menurut American Pregnancy Association, VTS adalah kondisi ketika secara spontan salah satu bayi dalam kehamilan kembar menghilang. Kondisi ini terjadi ketika salah satu embrio pada janin kembar tidak berkembang sepenuhnya dan mungkin tidak terdeteksi lagi.
"Begitu bayi berhenti berkembang, jaringan janin sering diserap oleh kembaran lainnya yang masih hidup, sehingga 'menghilang' dari rahim. Jaringan itu juga dapat menempel pada plasenta dan keluar saat melahirkan," kata Dokter Spesialis kandungan di Rosh Maternal & Fetal Medicine di New York, Daniel F. Roshan, MD,.
ADVERTISEMENT

Kapan Sindrom Ini Bisa Terjadi?

Vanishing Twin Syndrome biasa terjadi pada trimester awal, tepatnya saat usia kandungan masih di bawah 12 minggu. Bahkan, tak jarang juga kasus ini tidak terdeteksi oleh dokter dan orang tua calon bayi karena VTS sudah lebih dulu terjadi sebelum pemeriksaan USG pertama kalinya.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, penelitian menunjukkan sindrom ini lebih sering terjadi pada kehamilan kembar pada wanita di atas usia 30 tahun. Selain itu, 7 sampai 36 persen pasangan yang melakukan program hamil dengan metode fertilisasi in vitro (IVF) juga lebih memungkinkan mengalaminya.

Gejala Ibu Hamil yang Mengalami Vanishing Twin Syndrome

Saat ibu hamil mengalami Vanishing Twin Syndrome, dia mungkin tidak menyadarinya karena gejalanya mirip dengan gejala-gejala umum kehamilan trimester pertama. Gejalanya meliputi:
ADVERTISEMENT
- Kram di rahim
- Pendarahan ringan
- Nyeri panggul
- Sakit punggung
Ilustrasi hamil anak kembar. Foto: Shutter Stock
Selain itu, hormon hCG pada ibu hamil yang mengalami VTS juga mengalami penurunan. Dokter biasanya akan melakukan pemantauan kadar hCG untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik.

Penyebab Vanishing Twin Syndrome

Hingga kini, belum dapat diketahui pasti penyebab ibu hamil bisa mengalami VTS. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab yang bisa terjadi, seperti kelainan kromosom, kelainan tali pusar pada janin, dan dominasi oleh salah satu janin.

Penanganan pada Ibu Hamil yang Alami Vanishing Twin Syndrome

Apabila sindrom ini terjadi pada trimester pertama kehamilan, biasanya tidak ada pengaruh buruk maupun perawatan khusus pada janin yang selamat. Jika baru diketahui pada usia kandungan yang lebih tua, maka kehamilan Anda pun bisa lebih berisiko dan membutuhkan pemantauan rutin dari dokter.
ADVERTISEMENT
Ibu hamil yang mengetahui kondisinya ini mungkin saja kebingungan, cemas dan sedih. Begitu pun tidak ada upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya VTS. Yang bisa ibu hamil lakukan adalah tetap menjaga pola hidup dan makan sehat agar janin di dalam kandungan bisa berkembang dengan baik.