Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyapihan sudah bisa dilakukan saat usianya menjelang dua tahun. Penyapihan dapat terjadi karena dua kondisi, yakni mendadak atau dilakukan bertahap.
Biasanya penyapihan bertahap dilakukan sesuai rencana yang sudah diprogram oleh ibu. Sementara penyapihan mendadak bisa terjadi karena kondisi tertentu dan dilakukan secara cepat tanpa persiapan.
Jadi, Lebih Baik Penyapihan yang Seperti Apa?
Karena penyapihan tiba-tiba, Anda mungkin tidak punya waktu untuk mempersiapkan diri. Pada beberapa ibu, penyapihan secara mendadak mungkin agak sulit dan bahkan menyakitkan. Sebab, tubuh Anda belum sepenuhnya siap menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Dikutip dari Very Well Family, bila memungkinkan, ibu sebaiknya memilih penyapihan bertahap ketimbang mendadak. Mengurangi pemberian ASI secara bertahap lebih mudah bagi tubuh Anda, sehingga bisa mengurangi masalah payudara atau masalah kesehatan lainnya terkait penyapihan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, penyapihan bertahap sering kali tidak terlalu traumatis bagi anak-anak. Bukan hanya sebagai sumber nutrisi, menyusui merupakan proses yang menciptakan rasa aman dan nyaman kepada si kecil. Tak semua anak dapat berhenti menyusui tanpa masalah.
Mengapa Penyapihan Mendadak Terjadi?
Ada beberapa kondisi yang terkadang membuat ibu harus menyapih mendadak. Misalnya, seperti mengonsumsi obat tertentu saat menyusui, sakit hingga dirawat di rumah sakit, atau ibu hamil lagi.
Perlu dipahami, menyapih juga dapat berdampak pada fisik, hormon, dan emosional untuk ibu. Saat menyapih secara bertahap, Anda dapat mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Lalu, apa dampak penyapihan mendadak ke tubuh ibu?
- Payudara membengkak
- Infeksi payudara, saluran susu tersumbat, atau abses payudara
- Demam, menggigil dan sakit otot
ADVERTISEMENT
- Payudara rembes
Makanya, tidak jarang menyapih mendadak bisa berdampak pada psikis ibu dan anak. Misalnya, pada ibu akan muncul rasa sedih, marah, dan rasa bersalah. Bila kesedihannya begitu mendalam, ibu bisa jadi depresi.
Apa yang Ibu Bisa Lakukan?
Sebelum persiapan menyapih, Anda tetap bisa memompa ASI seperti biasa. Namun, hindari memompa ASI terlalu sering dan dalam jumlah banyak, karena tubuh akan mengirim sinyal ASI masih akan diproduksi.
Anda juga bisa menggunakan bra yang tidak terlalu ketat lho, Moms. Menggunakan bra yang terlalu ketat bisa menyumbat saluran susu. Dan jika payudara masih agak nyeri karena tidak dipompa hingga, habis, Anda bisa mengompresnya dengan air dingin.
Apakah penyapihan mendadak mempengaruhi si kecil?
Menyapih secara bertahap artinya memberi anak kesempatan untuk beradaptasi dengan sumber makanan baru dan hilangnya rasa nyaman yang ia dapat ketika menyusu. Namun, bila dilakukan mendadak, maka bisa memengaruhi si kecil.
ADVERTISEMENT
Anak bisa jadi akan menolak minum dari dot, terutama apabila diberikan oleh sang ibu. Anak bisa sedih, marah, dan menangis karena tak lagi mendapat ASI.
Anda juga bisa mencoba melakukan hal lain untuk mengalihkan fokusnya, misalnya mengganti dot dengan cangkir. Bila Anak sudah di atas satu tahun, Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan jalan-jalan, bermain di taman, atau beri mereka cemilan sehat.