MPASI Tepung Beras, Benarkah Lebih Baik untuk Bayi?

29 September 2020 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi MPASI bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MPASI bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat bayi sudah hampir berumur 6 bulan, orang tua perlu bersiap-siap untuk memberinya MPASI (makanan pendamping ASI). Persiapan yang matang diperlukan agar ketika tiba saatnya bayi memperoleh makanan padat, berbagai perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan sudah tersedia. Tak hanya itu, orang tua juga sebaiknya sudah tahu jenis makanan bayi yang hendak diberikan pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Yang paling sering diberikan sebagai makanan pertama bayi adalah bubur, Moms. Bubur memiliki tekstur yang halus sehingga si kecil tidak kaget ketika ia diperkenalkan dengan makanan padat untuk pertama kalinya. Di awal MPASI, bayi sebaiknya mengkonsumsi bubur yang sangat lembut. Seiring bertambahnya usia, Anda bisa meningkatkan tekstur buburnya.
Ada banyak pilihan bubur yang bisa diberikan oleh ibu pada bayinya. Salah satunya adalah bubur yang terbuat dari tepung beras untuk sumber karbohidrat si kecil.
Lantas bagaimana pendapat dokter tentang pemberian tepung beras di awal MPASI bayi? Apakah baik untuk sumber karbohidrat si kecil?

Pendapat Dokter tentang MPASI Tepung Beras

Ilustrasi bayi diberi MPASI. Foto: Shutterstock
"Justru lebih baik bukan dari tepung loh," ujar Dokter Spesialis Anak, dr Wiyarni Pambudi, SpA, saat dihubungi kumparanMOM, Selasa (19/3).
ADVERTISEMENT
Sumber karbohidrat terbaik dapat diperoleh dari makanan pokok keluarga sehari-hari,Moms. Seperti beras, beras merah, umbi-umbian, jagung, kentang atau sumber karbohidrat jenis lain yang dapat disajikan dalam tekstur lumat.
"Di rumah kan ada nasi, atau untuk variasi bisa dari kentang atau umbi-umbian," katanya.
Bubur bayi, kata dr. Wiyarni, sebaiknya tidak disajikan sebagai menu tunggal. Perlu diberi tambahan zat gizi lainnya. Hal ini mengacu pada rekomendasi yang dikeluarkan oleh WHO. Hal itu dikarenakan, pemberian menu tunggal pada bayi tidak bisa memenuhi kebutuhan makro dan mikronutriens-nya.

MPASI Yang Lengkap Lebih Baik

Tak hanya karbohidrat, MPASI sebaiknya mengandung sumber gizi lengkap Foto: Shutterstock
Lebih lanjut dr.Wiryani menjelaskan, selain sumber karbohidrat, MPASI sebaiknya tersaji lengkap dengan sumber protein dan lemak seperti daging hewan berkaki empat, unggas, hati atau organ dalam, ikan, telur, produk susu, keju, yoghurt, aneka kacang-kacangan serta sumber vitamin dan mineral dari buah-buahan dan sayur mayur.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi MPASI bayi. Foto: Shutterstock
Perhatikan pula porsi MPASI yang diberikan pada bayi, Moms. Porsi makanan yang tepat bagi bayi yang telah diberi MPASI berbeda di setiap tingkat usianya. Untuk bayi berusia 6 hingga 8 bulan hanya perlu 2-3 sendok makan orang dewasa.
"Untuk bayi usia 6-8 bulan, kira-kira 2-3 sendok makan atau setara 50 gram nasi. Atau 1/2 kentang ukuran sedang sudah setara dengan 70-110 kalori, sesuai dengan kebutuhan kalori dari karbohidrat. Diharapkan 10 sampai 20 persen kalori MPASI dari protein, 35 sampai 60 persen dari lemak, 35 hingga 55 persen dari karbohidrat," ujarnya.