Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Optimalkan IQ Anak di Era Perkembangan Kecerdasan Buatan, Bagaimana Caranya?
30 November 2023 16:34 WIB
·
waktu baca 3 menitGenerasi Alpha lahir di era teknologi yang tumbuh pesat. Berbeda dari generasi sebelumnya, anak yang lahir di tahun 2010 ke atas ini juga paling banyak dihujani teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), bahkan sejak usia dini.
Ya, AI semakin banyak diterapkan di kehidupan anak. Contoh paling terlihat, kini semakin banyak mainan, alat pembelajaran, dan aplikasi pendidikan anak yang disematkan teknologi AI. Tujuannya untuk meningkatkan pengalaman bermain dan belajar agar lebih interaktif, bervariasi, dan dapat menyesuaikan kebutuhan si kecil.
Di sisi lain, tak sedikit pula orang tua yang khawatir karena perkembangan kecerdasan buatan ikut memengaruhi cara bermain dan belajar anak. Hal ini pun didukung oleh survei dari Common Sense Media yang mengungkap kesenjangan pengetahuan antara orang tua dan anak tentang kecerdasan buatan.
Survei mengungkapkan, 60 persen orang tua khawatir anak-anaknya menjadi terlalu bergantung pada teknologi yang lantas mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan IQ-nya.
Selain itu, 61 persen orang tua juga berpendapat bahwa institusi pendidikan harus membatasi penggunaan program AI seperti ChatGPT, sampai adanya peraturan dan perlindungan yang resmi. Meski begitu, 77 persen orang tua sebenarnya juga percaya bahwa pendidikan berbasis AI dapat membantu siswa untuk belajar.
Ya, Moms, sebenarnya AI punya banyak manfaat untuk anak. Kecerdasan buatan dapat mengoptimalkan pembelajaran pada anak, terutama dalam metode STEAM yang bertujuan membentuk mengasah kemampuan eksplorasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, bisa berkolaborasi, dan berpikir kreatif sesuai cara mereka sendiri.
Peran orang tua mendukung kecerdasan anak di era artificial intelligence
Di era keemasan teknologi ini, orang tua juga punya peran tidak kalah penting untuk mendukung kecerdasan si kecil, termasuk IQ (intelligence quotient) atau kecerdasan kognitifnya. IQ yang tinggi bagi generasi Alpha dapat membantu mereka beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan teknologi kecerdasan buatan.
Anak dengan IQ tinggi biasanya menunjukkan beberapa ciri-ciri menonjol, seperti kemampuan berbahasa yang baik, memiliki kemampuan problem solving yang cepat, daya ingat kuat, dan cenderung banyak bertanya karena mampu berpikir kritis.
Selain memberikan stimulasi yang tepat, orang tua harus memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang setiap hari. Bila perlu, dukung anak mendapatkan nutrisi yang tepat dengan memberikan Enfagrow A+ MFGM PRO, susu pertumbuhan yang mengandung MFGM PRO dan DHA lebih tinggi untuk bantu dukung optimalkan IQ anak.
Ingin tahu bekal apa lagi yang bisa dipersiapkan orang tua untuk mengoptimalkan IQ anak di periode emasnya?
Yuk, saksikan selengkapnya di A+ Masterclass Live “Bekali si Kecil dengan IQ Tinggi di Era AI”, Jumat, 1 Desember 2023, pukul 16:00-17:00 WIB, di Instagram @kumparanmom, @enfaclub, @alfamidi dan @adzanabs.
A+ Masterclass Live akan menghadirkan sederet expert, mulai dari Child & Family Psychologist, Saskhya Aulia; Medical Expert, dr Lazuardi Putra; dan A+ momfluencer Adzana Bing Slamet.
Belum selesai di situ, A+ Moms, Anda juga berkesempatan untuk memenangkan tiket A+ Masterclass Jakarta yang akan hadir kembali pada 10 Desember 2023 di Shangri-La Hotel Jakarta, voucher 50.000 untuk pembelian produk Enfagrow A+ 3&4 di Alfamidi, dan uang tunai ratusan ribu rupiah.
Jadi, langsung bookmark artikel ini dan tandai jadwalnya di kalender agar tidak ketinggalan A+ Masterclass Live. Cek Instagram @enfaclub untuk informasi lengkapnya ya, A+ Moms!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Enfagrow A+