Penting dalam Pernikahan, Ini Cara Memaafkan Kesalahan Pasangan

Cara Memaafkan Kesalahan Pasangan. Foto: Kmpzzz/shutterstock

Kehidupan pernikahan tidak selamanya berjalan mulus. Ada kalanya suami istri berbeda pendapat sampai harus bertengkar, bahkan bisa membuat hubungan renggang.

Namun, dalam pernikahan, mampu memaafkan dan melepaskan kemarahan adalah hal terpenting agar hubungan tetap langgeng. Selain itu, mampu memaafkan kesalahan pasangan memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun emosional.

Ya Moms, mengutip laman Very Well Mind, apabila Anda terus menyimpan luka, kekecewaaan hingga kemarahan terhadap pasangan itu hanya akan membuang waktu dan energi saja. Bahkan, tak sedikit yang berujung menjadi kebencian hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Ilustrasi pasangan suami dan istri sedang konflik. Foto: Dragon Images/Shutterstock

Pakar kesehatan dari John Hopkins University juga melaporkan dengan membuka pintu maaf atas kesalahan pasangan bisa berdampak baik pada tubuh. Seperti mengurangi risiko serangan jantung, menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa sakit, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan tingkat kecemasan, depresi, dan stres.

Cara Memaafkan Kesalahan Pasangan

Suami maupun istri sangat mungkin melakukan kesalahan selama pernikahan. Entah itu lupa membayar tagihan tepat waktu, tidak peka dengan kondisi Anda yang lelah, atau tak sepaham tentang cara mengasuh anak.

Dilansir Marriage, Anda perlu memahami apa yang terjadi dan mengapa kesalahan bisa dilakukan pasangan. Anda juga sebaiknya lebih menahan diri dan tidak memancing lagi luka atau kekecewaan ketika sudah mengetahui alasan mengapa kesalahan dilakukan. Dan jika diperlukan, berikan waktu masing-masing untuk sendiri dan memikirkan mengapa Anda harus memaafkannya, atau bahkan Anda yang perlu minta maaf.

Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutter Stock

Maka dari itu, ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa memaafkan kesalahan pasangan:

1. Lebih terbuka dan menerima pengampunan atas kesalahan yang dilakukan.

2. Legawa dalam memaafkan pasangan.

3. Carilah tempat untuk menenangkan diri atau lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran kesalahan yang terjadi.

4. Menahan diri agar tidak terus melemparkan kesalahan ke pasangan.

5. Terimalah bahwa terkadang Anda mungkin tidak tahu pasangan melakukan kesalahannya.

6. Menahan diri agar tidak mencari cara untuk balas dendam atau pembalasan.

7. Ubahlah perspektif dan coba berpikir dari sudut pandang pasangan yang menurut Anda melakukan kesalahan.

8. Sabar dengan diri sendiri. Mampu memaafkan pasangan Anda membutuhkan waktu dan jangan mencoba untuk mempercepat prosesnya.

9. Carilah konseling profesional untuk membantu Anda melepaskan dan memaafkannya.