Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Penting, Moms! Ini Tips Atur Dana Pendidikan Anak dengan Penghasilan UMR
12 Desember 2023 12:50 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kemampuan finansial setiap rumah tangga berbeda-beda, sehingga perlu perencanaan khusus agar seluruh kebutuhan keluarga berjalan dengan baik. Termasuk dana pendidikan , karena pasangan yang memiliki anak perlu merencanakan agar si kecil bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi sebagian keluarga, dana yang terbatas menjadi kendala dalam menyekolahkan anak-anaknya. Sebab, Anda mungkin merasa kebutuhan rumah tangga, seperti makanan, air, tempat tinggal, dan lainnya perlu diprioritaskan. Sementara ketika menyekolahkan anak maka yang perlu disiapkan tidak hanya biaya sekolah, tetapi juga seragam, peralatan tulis, dan lainnya.
Kondisi ini mungkin yang dikhawatirkan oleh suami istri yang memiliki penghasilan UMR. Perlu dicatat bahwa UMR setiap provinsi berbeda-beda, begitu juga biaya hidup, termasuk sekolah.
Jadi, bagaimana ya cara mengatur dana pendidikan meski berpenghasilan UMR?
Tips Atur Dana Pendidikan Anak dengan Penghasilan UMR
Perencana keuangan Annisa Steviani mengungkapkan dana pendidikan sebisa mungkin sudah disiapkan sejak sebelum bayi lahir. Ini bisa dilakukan bila tidak ingin menunda anak untuk bersekolah, setidaknya dari TK hingga kuliah.
ADVERTISEMENT
"Kita mungkin enggak mau menunda sekolah karena alasan uang kurang. Jadi mau enggak mau dana pendidikan adalah sesuatu yang urgent untuk dikumpulkan segera. Gimana caranya? Lebih enak kalau belum lahir anaknya," jelas Annisa dalam acara MY BABY Momversity Ke-5 di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Hal ini juga berlaku pada Anda yang berpenghasilan UMR. Menurut Annisa, pendidikan di Indonesia sudah menyiapkan berbagai opsi agar memungkinkan anak-anak bersekolah, yaitu sekolah negeri atau swasta.
Sekolah negeri umumnya gratis, namun tetap perlu disiapkan dana untuk membeli buku-buku hingga seragam, Sedangkan sekolah swasta pun bisa berbeda-beda nominalnya, tergantung biaya pendidikan, kurikulum, hingga fasilitas yang tersedia. Sehingga, tidak heran sekolah swasta ada yang perlu mengeluarkan kocek jutaan bahkan ratusan juta, Moms.
ADVERTISEMENT
"Jadi kamu harus pilih yang sesuai sama kemampuan kamu. Kalau sekarang gajinya UMR, maka mungkin enggak masuk akal ya untuk ke sekolah yang harganya ratusan juta. Maka enggak apa-apa SD sampai SMA kita negeri aja," jelas dia.
Nah Moms, Anda disarankan untuk memfokuskan dana pendidikan untuk anak masuk perguruan tinggi. Sebab, biayanya mungkin akan lebih banyak ketimbang bila anak bersekolah SD hingga SMA di sekolah negeri.
"Jadi kuliah itu memang enggak terlalu mahal hitungannya, kalau dibandingkan SD, SMP, SMA yang puluhan ratusan juta. Tapi tetap aja kalau disiapkan mendadak saat anaknya SMA itu pasti lebih sulit, karena kita cuma punya waktu tiga tahun untuk menabung," jelas Annisa.
Ia menegaskan untuk menyiapkan dana pendidikan lebih baik dimulai sedikit terlambat ketimbang tidak sama sekali. Jadi, bila saat ini penghasilan Anda UMR dan pas-pasan untuk sehari-hari, Anda bisa menabung dalam nominal yang bisa dicukupi terlebih dahulu. Lalu, setelah penghasilan bertambah, baru Anda bisa menambah sedikit demi sedikit tabungan dana pendidikannya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, yang perlu diingat bahwa kondisi setiap keluarga berbeda-beda. Sebab, Annisa menilai tidak sedikit juga keluarga yang harus menanggung kebutuhan di luar anggota keluarga utama, punya cicilan utang, dan lainnya.
"Setiap orang itu punya tanggungan yang berbeda-beda, pengeluaran yang berbeda-beda. Kamu gajinya UMR tapi nebeng tinggal di rumah mertua, masak masih nebeng mertua, semuanya masih nebeng itu pasti sangat berbeda dengan kamu yang gajinya UMR tapi menanggung keluarga besar dan banyak orang," pungkasnya.