Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kok bisa, ya?
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp. A, menjelaskan, makanan manis memang bisa menyebabkan batuk. Itu karena, makanan tinggi gula punya efek negatif pada sistem kekebalan tubuh.
‘’Gula yang berlebih dalam makanan bisa menghambat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan merespons kondisi seperti batuk," ujar dr. Aisya kepada kumparanMOM, Senin (29/7).
Selain itu, konsumsi gula yang berlebihan juga bisa menyebabkan perubahan dalam kadar gula darah. Hal ini akhirnya memengaruhi proses respons tubuh terhadap peradangan.
Nah Moms, ada beberapa penyebab lain yang juga bisa menyebabkan anak batuk setelah konsumsi makanan manis. Apa saja?
Penyebab Lain Anak Anak Batuk Usai Konsumsi Makanan Manis
1. Alergi
Reaksi alergi gula terjadi ketika sistem imunitas tubuh anak bereaksi berlebihan terhadap gula.
ADVERTISEMENT
2. Intoleransi Gula
Intoleransi gula bisa terjadi ketika tubuh anak tidak bisa mencerna atau mengolah gula dengan baik.
Kondisi ini bisa menyebabkan anak menjadi batuk, diare, sakit perut, bibir bengkak, hingga gatal-gatal.
Apabila anak sudah terlanjur batuk usai mengkonsumsi makanan manis, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
-Ganti minuman manis yang disukai anak dengan air putih atau teh hangat
-Berikan si kecil obat batuk alami seperti campuran air jeruk lemon
-Istirahat yang cukup
-Pantau seberapa banyak anak konsumsi gula
dr. Aisya menyebut, anak usia 2 - 18 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 25 gram atau setara 6 sendok teh gula setiap harinya. Kemudian, anak di bawah 2 tahun sangat tidak dianjurkan untuk konsumsi gula tambahan.
ADVERTISEMENT
‘’Jadi, daripada memberikan makanan manis yang banyak kepada anak, baik ketika dia batuk ataupun sehat maka lebih baik memberikan makanan yang sehat, seperti buah dan sayur-sayuran,’’ pungkas dr. Aisya.