Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, berjalan jinjit normal dilakukan oleh anak yang sedang belajar jalan, dan akan kembali normal setelah anak berusia tiga tahun.
“Bagi anak-anak yang sedang belajar jalan, berjalan di atas jari kaki atau di atas telapak kaki bukanlah hal aneh. Sering kali–seperti dalam kasus anak yang berusia tiga tahun–itu hanya kebiasaan yang lucu, dan akan perlahan menghilang,” kata Dr. Megan Eileen Shimkaveg, dokter anak di University of Maryland St. Joseph Medical Center, AS, seperti dikutip dari Mom Junction.
Dalam beberapa kasus, berjalan jinjit adalah bersifat idiopatik atau tidak diketahui alasan yang jelas, dan paling sering terjadi pada anak laki-laki.
Meski begitu, mengutip Mayo Clinic, pada beberapa kasus berjalan jinjit bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada anak yang sebagian besar memerlukan perawatan khusus. Yuk, waspadai beberapa hal ini, Moms.
Apa Saja Penyebab Anak Jalan Jinjit?
1. Punya tendon achilles yang pendek
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebab anak berjalan jinjit adalah memiliki tendon achilles yang pendek. Tendon ini menghubungkan otot-otot kaki bagian bawah dan bagian belakang tumit. Jika terlalu pendek, maka tumit akan sulit menyentuh permukaan.
2. Penyakit cerebral palsy
Berjalan jinjit juga bisa menandakan anak terkena penyakit cerebral palsy atau gangguan yang memengaruhi gerakan dan postur tubuh. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal pada bagian otak yang belum berkembang untuk mengontrol fungsi otot.
3. Distrofi otot
Selain cerebral palsy, berjalan jinjit terkadang menjadi tanda anak terkena penyakit genetik yang memengaruhi otot tubuh, salah satunya distrofi otot. Anak yang terkena distrofi otot sangat rentan mengalami kelemahan hingga kerusakan otot di beberapa bagian tubuh.
ADVERTISEMENT
4. Gangguan autisme
Berjalan jinjit juga cukup sering dikaitkan dengan gangguan autisme. Ya Moms, gangguan autisme dapat memengaruhi masalah sensoris pada anak.
Nah Moms, jika jalan jinjit berkepanjangan, memang sebaiknya konsultasikan ke dokter. Sebab, jalan jinjit terus-menerus dapat meningkatkan risiko anak terjatuh, dan menimbulkan stigma sosial dan lingkungan sekitar.