Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Imun tubuh bayi yang masih berkembang membuat si kecil rentan sakit. Hal itu bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari faktor lingkungan hingga paparan virus atau bakteri di sekitar bayi.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyakit yang mungkin dialami oleh bayi adalah kemerahan di sekitar area mata , tepatnya di kelopak dan kantong matanya. Kira-kira, apa penyebabnya ya, Moms? Simak penjelasan berikut ini beserta cara mengatasinya sebagaimana dikutip dari Healthline.
Penyebab dan Cara Mengatasi Kemerahan di Sekitar Mata Bayi
1. Kebiasaan Mengucek Mata
Salah satu kebiasaan bayi yang mungkin akan melukai dirinya sendiri adalah mengucek mata. Kulit mata yang cenderung tipis ditambah dengan tangan bayi yang mungkin tidak bersih saat mengucek mata membuat area di sekitar mata menjadi kemerahan.
Untuk mencegah risiko kemerahan pada area di sekitar mata bayi , Anda mungkin bisa memakaikan sarung tangan pada si kecil. Jika kemerahan tersebut berkembang menjadi iritasi, segera bawa si kecil ke dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Zat Iritan dan Alergen
Beberapa zat yang bisa menimbulkan iritasi pada area di sekitar mata bayi yaitu asap rokok, semprotan parfum atau pengharum ruangan, hingga polusi udara. Sementara itu, zat alergen yang dapat menyebabkan kemerahan di sekitar mata bayi yaitu sabun, sampo, detergen, obat-obatan, makanan, bulu hewan, dan serbuk sari tanaman.
Untuk mencegah reaksi terhadap zat iritan dan alergen, jauhkan bayi dari paparan zat tersebut. Jika kemerahan bertambah parah, segera bawa si kecil ke dokter.
3. Konjungtivitis Virus
Konjungtivitis virus atau mata merah muda disebabkan oleh infeksi virus yang biasanya bermula dari gejala pilek pada bayi. Beberapa tanda bayi mengalami konjungtivitis virus yaitu kelopak mata merah dan bengkak, bagian putih mata memerah, dan mata berair.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, kompres mata bayi dengan air hangat dan bersihkan matanya dengan kapas. Jika Anda menyusui, coba teteskan ASI di sekitar area matanya. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi dengan konjungtivitis virus ya, Moms.
4. Konjungtivitis Bakteri
Selain disebabkan oleh virus, konjungtivitis pada bayi juga dapat disebabkan oleh bakteri. Tanda-tandanya kurang lebih sama seperti konjungtivitis virus. Namun, konjungtivitis bakteri juga disertai dengan gejala lain, seperti keluarnya cairan kekuningan lengket dari mata dan bulu mata atau kelopak mata bayi akan saling menempel karena cairan tersebut.
Cara mengatasinya kurang lebih sama seperti konjungtivitis virus. Anda juga bisa memberikan obat tetes mata sesuai resep dokter untuk mencegah infeksi mata bertambah parah.
ADVERTISEMENT
5. Konjungtivitis Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir rentan mengalami konjungtivitis akibat saluran air matanya yang tersumbat, mengalami infeksi, atau reaksi terhadap zat iritan. Jika kondisi ini disebabkan oleh saluran air matanya yang tersumbat, pijat kantong mata si kecil dengan lembut. Selain itu, penggunaan obat tetes mata juga dapat mempercepat proses penyembuhan tersebut.
6. Timbil
Timbil atau hordeolum adalah benjolan merah atau bintitan di kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi di folikel rambut, kelenjar minyak, atau kelenjar keringat di sekitar mata. Beberapa gejalanya yaitu kemerahan di kelopak mata, bengkak di sekitar mata, dan muncul benjolan kecil di kelopak mata.
Untuk mengatasinya, kompres mata bayi dengan air hangat sebanyak 3 – 4 kali sehari. Anda juga dapat menambahkan beberapa tetes ASI ke dalam air hangat tersebut.
ADVERTISEMENT
7. Selulitis Periorbita
Selulitis periorbita merupakan infeksi bakteri pada kelopak mata dan kulit di sekitarnya dan disebabkan oleh luka atau infeksi sinusitis. Kelopak mata si kecil akan berubah menjadi kemerahan dan membengkak. Kondisi ini hanya dapat diatasi dengan perawatan medis.