Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara umum, dehidrasi adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan cairan dalam jumlah yang banyak. Beberapa gejala umum dehidrasi, yaitu air kencing berwarna kuning pekat, bibir dan lidah kering, sembelit, dan pola pernapasan yang tidak normal.
Sementara itu, gejala dehidrasi pada bayi bisa ditandai dengan keringnya popok selama 2-3 jam. Artinya, air kencing yang dikeluarkan bayi lebih sedikit dari biasanya karena tidak memiliki cairan yang cukup di dalam tubuh. Bila tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan komplikasi pada bayi.
Lantas, apa penyebab dehidrasi pada bayi?
6 Penyebab Dehidrasi pada Bayi
Penyebab utama dehidrasi adalah kurangnya konsumsi air dalam jumlah yang cukup. Apalagi saat bayi melakukan banyak gerakan atau aktivitas yang membuat tubuhnya berkeringat lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, beberapa kondisi di bawah ini juga bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi:
1. Masalah menyusui
Beberapa masalah menyusui seperti produksi ASI berkurang, masalah perlekatan, dan mogok menyusui dalam waktu lama, dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi.
2. Suhu ruang
Suhu ruang yang tinggi dan lembab bisa mengakibatkan bayi berkeringat terlalu banyak, sehingga menyebabkan mereka kekurangan cairan.
3. Demam
Demam dapat membuat tubuh bayi cepat kehilangan cairan. Apalagi saat demam biasanya bayi kehilangan nafsu makan atau malas menyusu sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
4. Diare
Diare adalah penyebab dehidrasi pada bayi yang paling umum. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, atau intoleransi terhadap makanan tertentu. Akibatnya, bayi cepat mengalami kekurangan cairan.
5. Penyakit tertentu
ADVERTISEMENT
Beberapa penyakit tertentu seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit telinga, hingga tumbuh gigi dapat menyebabkan bayi sulit makan dan minum. Sehingga, mereka rentan mengalami dehidrasi.
6. Muntah
Muntah seringkali menyebabkan bayi kehilangan cairan dari dalam tubuhnya.