Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penyebab Diastasis Recti Usai Melahirkan Seperti yang Dialami Fairuz A. Rafiq
1 September 2023 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wanita berusia 37 tahun itu mengunggah potret perbedaan bentuk tubuhnya setelah melahirkan dan saat ini. Pada foto pertama, Fairuz memang memiliki tubuh yang lebih besar, sementara foto kedua menunjukkan tubuhnya yang kini sudah kembali ramping.
“Aku tipe setiap abis lahiran badannya langsung membesar makin besar lagi pas nyusuin, yang pernah nyusuin pasti tahu rasanya laper banget kalau abis nyusuin anak,” ungkap Fairuz dalam keterangannya.
Itulah yang kemudian menyebabkan diastasis recti atau kondisi perut yang membuncit usai melahirkan. Diastasis recti atau diastasis rectus abdominis (DRA), adalah istilah anatomi yang menggambarkan jarak abnormal yang memisahkan dua otot rektus dari otot dinding perut.
Penyebab Diastasis Recti pada Ibu Usai Melahirkan
Moms, diastasis recti dialami oleh sekitar 65 persen ibu yang baru melahirkan. Penyebab utamanya adalah adanya peningkatan tekanan intra-abdomen karena otot perut yang menegang selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan rahim.
ADVERTISEMENT
Selain itu, adanya peningkatan hormon relaksin, progesteron, dan estrogen juga menyebabkan jaringan ikat menipis, yang kemudian berdampak pada ukuran perut. Jika kondisi berlangsung lama, maka otot akan memisah dan terjadilah diastasis recti.
Tidak semua ibu akan mengalami kondisi ini, tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya:
-Ibu hamil berusia 35 tahun ke atas
-Bayi berukuran besar
-Kehamilan kedua atau lebih
-Hamil anak kembar
Gejala Diastasis Recti yang Perlu Diwaspadai
Diastasis recti umumnya akan terlihat saat ibu memasuki masa nifas. Kondisi ini awalnya ditandai dengan munculnya bagian menonjol di area perut, terutama di area pusar. Kemudian, ada juga beberapa gejala lainnya, seperti berikut:
-Bagian yang menonjol membentang di tengah perut dan akan terlihat saat perut bergerak atau berkontraksi.
ADVERTISEMENT
-Sulit mengangkat benda dan beraktivitas.
-Nyeri di punggung bawah.
-Postur tubuh memburuk.
-Inkontinensia urine.