Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Penyebab Keguguran di Usia Kehamilan 7 Minggu Seperti yang Dialami Nikita Willy
20 Februari 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari artis Nikita Willy . Ibu satu anak itu mengabarkan dirinya mengalami keguguran anak keduanya. Kabar ini dibagikannya lewat sebuah unggahan video pada akun Instagramnya, Senin (19/2).
ADVERTISEMENT
"Bulan lalu, kami baru saja mengalami kehilangan yang luar biasa dar calon buah hati kami di usia kehamilan tujuh minggu," bunyi pernyataan Nikita, dikutip Selasa (20/2).
Pesinetron ini mengungkapkan, pada minggu-minggu awal kehamilan, ia dan sang suami, Indra Priawan, begitu menikmati momen kebahagiaan kehamilan anak kedua mereka. Bahkan, keduanya juga sudah membayangkan bagaimana kehidupan keluarga kecil mereka akan bertumbuh kelak.
Namun, Nikita lalu mengalami keguguran. Ia merasa sangat hancur dan merasa bersalah atas kehilangan calon anak keduanya.
Meski begitu, Nikita merasa bersyukur karena Indra Priawan selalu hadir dan meringankan beban bersalah yang dirasakan olehnya.
"Indra menjadi pilar kekuatanku, memegangku di saat aku merasa bersalah dan hancur," ucap ibu dari Issa Xander itu.
ADVERTISEMENT
Selain kekuatan yang diberikan sang suami, Nikita juga mengingat kata-kata dokter terkait keguguran yang dialaminya.
"Saya ingat dokter saya mengatakan keguguran adalah cara tubuh Anda menyingkirkan kelainan kehamilan, yang tidak akan bertahan untuk jangka waktu lama. Sehingga, tubuh kamu bisa hamil lagi dengan bayi yang sehat. Menakjubkan, bukan?" tulisnya lagi.
Ia pun percaya bayi keduanya nanti akan hadir dalam keadaan sehat, sehingga bisa menikmati kehidupan bersama keluarga kecil mereka. Dalam unggahan itu juga, Nikita memberi semangat dan merangkul para ibu lainnya yang mengalami kejadian yang sama.
Penyebab Keguguran Dini Seperti yang Dialami Nikita Willy
Keguguran merupakan kondisi yang bisa dialami oleh ibu hamil. Keguguran bisa dipahami sebagai hilangnya kehamilan sebelum usia ke-20. Penelitian menyebut lebih dari 80 persen keguguran terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan. Dan jika terjadi pada trimester pertama seperti yang dialami Nikita Willy, maka bisa juga disebut keguguran dini.
ADVERTISEMENT
Sekitar 8-20 persen kehamilan berakhir keguguran mayoritas terjadi sebelum minggu ke-12. Berdasarkan salah satu hasil penelitian, persentase tingkat keguguran di masing-masing usia kehamilan berbeda-beda.
Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 50 persen keguguran di trimester pertama disebabkan oleh kelainan kromosom. Dalam hal ini, sel telur atau sperma memiliki jumlah kromosom yang salah.
Selain itu, dikutip dari Infertility Aide, keguguran dini juga bisa disebabkan beberapa hal, yaitu:
1. Kelainan anatomi rahim
Kelainan anatomi rahim dapat menyebabkan keguguran berulang jika tidak terdeteksi. Hal ini diungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Human Reproduction yang menemukan bahwa lebih dari 65 persen wanita dengan kelainan anatomi rahim mengalami keguguran.
2. Infeksi
Sekitar 15 persen kasus keguguran dini disebabkan oleh beberapa jenis infeksi. Mulai dari vaginosis bakterial (ketidakseimbangan bakteri normal vagina), HIV, dan cytomegalovirus.
ADVERTISEMENT
3. Diabetes dan preeklamsia
Ya Moms, ibu hamil dengan diabetes dan preeklamsia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil dengan dengan dua kondisi ini perlu melakukan pemeriksaan gula darah dan tekanan darah tinggi secara rutin.
4. Penyakit tiroid
Hipotiroidisme meningkatkan kemungkinan keguguran di awal kehamilan. Jika kadar thyroid stimulating hormone (TSH) ibu hamil di atas angka 4,5 mU/L, maka risiko keguguran dini akan lebih besar.
5. Pembekuan darah
Gumpalan darah yang berkembang di plasenta dapat meningkatkan risiko keguguran. Oleh karena itu, beberapa dokter menyarankan semua ibu hamil, terutama yang menjalani program IVF (bayi tabung) menguji sindrom antifosfolipid untuk menentukan obat-obatan yang dikonsumsi untuk meningkatkan peluang kehamilan.
ADVERTISEMENT
6. Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu, seperti misoprostol, methotrexate, retinoid, dan beberapa obat NSAID lainnya berbahaya untuk kehamilan, bahkan beberapa di antaranya dapat menyebabkan keguguran dini. Oleh sebab itu, ibu hamil tidak dianjurkan untuk konsumsi obat tanpa anjuran dokter.
7. Keracunan makanan
Beberapa bakteri yang ditemukan di dalam makanan, seperti salmonella dan toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran. Pasalnya, bakteri tersebut dapat mematikan embrio yang sedang tumbuh, Moms.
8. Faktor lingkungan
Paparan berlebih terhadap zat kimia dapat meningkatkan risiko keguguran. Beberapa di antaranya adalah timbal, merkuri, pestisida, arsenik, etilen oksida, dan gas anestesi.