Penyebab Muncul Bercak Darah saat Usia Kehamilan di Bawah 20 Minggu

5 April 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil muda mengalami bercak darah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil muda mengalami bercak darah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu yang paling dikhawatirkan para ibu terkait kondisi kehamilannya adalah jika muncul bercak darah. Sebab hal ini bisa mengindikasikan keguguran.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan panik dulu, Moms. Sebab mengutip laman Parents, bercak darah yang tidak seberat menstruasi terjadi pada 1 dari 3 ibu hamil dan sering kali tidak menimbulkan risiko serius bagi ibu maupun janin.
“Sebagian besar bercak darah tidak berbahaya. Tapi, betapapun sedikitnya pendarahan memang bisa menjadi indikasi berbagai komplikasi selama kehamilan,” ungkap spesialis kedokteran maternal-fetal di University of Washington, Seattle, Dr. Alyssa Stephenson-Famy, MD.

Penyebab Muncul Bercak Darah Sebelum Usia Kehamilan 20 Minggu

Ilustrasi ibu hamil muda mengalami bercak darah. Foto: Shutterstock
Dr. Alyssa memperkirakan sekitar 25-40% orang hamil akan mengalami semacam pendarahan vagina selama awal kehamilannya dan itu normal karena tidak menimbulkan risiko apa pun. Kendati demikian, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab munculnya bercak darah sebelum kehamilan memasuki 20 minggu.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan Kandungan
Tidak jarang, ibu hamil mengalami sedikit pendarahan setelah melakukan pemeriksaan internal seperti pap smear atau cek panggul. Ini biasanya dilakukan antara minggu keenam dan ke-12 kehamilan, yang bisa menimbulkan bercak dalam 24 jam setelah pemeriksaan.
Hubungan Seksual
Selama trimester kedua dan ketiga kehamilan, leher rahim akan membengkak karena suplai darah meningkat di area tersebut. Akibatnya, penetrasi vagina dapat menyebabkan bercak ringan.
Pendarahan Implantasi
Setelah pembuahan, kehamilan secara resmi dimulai ketika sel telur tertanam di dalam lapisan rahim. Terkadang proses ini menyebabkan sedikit bercak darah yang dikenal sebagai pendarahan implantasi. Bila Anda melihat sedikit pendarahan selama satu minggu hingga 10 hari setelah ovulasi, hal ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Infeksi
Beberapa ibu hamil bisa mengalami pendarahan serviks karena infeksi seperti klamidia. Dalam kasus ini, ibu hamil perlu mendapatkan intervensi medis seperti mengkonsumsi obat-obatan. Namun, kondisi ini biasanya juga disertai gejala lainnya seperti demam tinggi, nyeri atau gatal pada vagina.
Kondisi Lain
Moms, kebanyakan pendarahan ringan sebelum usia 20 minggu kehamilan mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai seperti, risiko keguguran, kehamilan ektopik, hingga kehamilan kimia. Jadi, bila Anda merasa volume pendarahan semakin meningkat disertai ketidaknyamanan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan pemeriksaan.