Penyebab Ngidam Susu saat Hamil

Ilustrasi susu ibu hamil Foto: Shutterstock

Ngidam merupakan hal yang biasa bagi ibu hamil. Berbagai jenis makanan, dari yang biasa hingga yang terkesan aneh sering kali diinginkan oleh ibu hamil.

Ya Moms, menurut Psychology Today, rasa ngidam selama kehamilan sebenarnya disebabkan oleh hormon. Hal ini masuk akal karena selama hamil, hormon Anda bisa berubah secara drastis, yang salah satunya bisa membuat adanya peningkatan nafsu makan.

Makanan yang biasa diidam-idamkan oleh ibu hamil, beragam. Tapi umumnya ibu hamil suka ngidam rujak, buah-buahan asam, es krim, hingga cokelat. Namun, pernahkah Anda mendengar ada ibu hamil yang ngidam susu?

Ya Moms, ternyata ada beberapa ibu hamil yang ngidam susu lho. Padahal, biasanya mereka juga sudah mengonsumsi susu khusus hamil di masa-masa itu. Lantas, kira-kira, kenapa ya ibu hamil ngidam susu?

Kenapa Ibu Hamil Ada yang Ngidam Susu?

Ilustrasi susu untuk ibu hamil Foto: Shutterstock

Mengutip Romper, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas garam menurun dan sensitivitas pahit justru meningkat selama kehamilan. Ini mungkin yang akhirnya menjadi alasan mengapa ibu hamil enggan mengkonsumsi minuman pahit, dan lebih ingin untuk mengonsumsi susu yang rasanya manis.

Sementara menurut seorang profesor nutrisi di Louisiana Tech University di Ruston, Dr. Janet Pope, PhD, beberapa teori berpendapat bahwa tubuh ibu hamil sangat mengerti nutrisi apa yang sedang dibutuhkan saat itu. Sehingga ngidam susu sebenarnya bukan hanya keinginan sesaat saja.

“Ngidam susu mungkin berarti ibu hamil membutuhkan asupan kalsium. Ngidam buah mungkin menandakan kebutuhan akan vitamin C. Faktanya, buah, susu, dan produk susu (serta cokelat dan makanan ringan asin) adalah makanan yang paling umum diinginkan saat hamil,” kata Dr. Pope, seperti dikutip dari Parents.

Selain itu, selera makan ibu pasti akan berubah-ubah selama kehamilan dan ini dapat memengaruhi apa yang akan dipilihnya. Misalnya, ketika ibu hamil cenderung lebih menyukai makanan manis, seperti cokelat dan susu. Para ilmuwan berpendapat bahwa mungkin ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan kalori selama kehamilan.

Penulis: Hutri Dirga Harmonis