Perubahan Nutrisi pada ASI saat Ibu Menyusui Puasa

19 April 2022 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui.  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Produksi ASI berkurang atau seret kerap menjadi kekhawatiran ibu menyusui yang ikut puasa Ramadhan. Apalagi, ibu menyusui tidak akan mendapatkan asupan cairan selama 12-13 jam saat berpuasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa ibu juga mungkin khawatir aktivitas puasa akan mempengaruhi kandungan nutrisi di dalam ASI, sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan si kecil. Lantas, benarkah demikian?

Apakah Nutrisi ASI Berubah saat Ibu Puasa?

Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock
Jawabannya berubah, Moms. Menurut Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Laktasi, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, ada perbedaan nutrisi di dalam ASI pada ibu menyusui yang berpuasa dan tidak puasa, terutama kandungan mikronutriennya. Sebab, kadar mikronutrien seperti magnesium dan kalsium di dalam ASI tergantung pada nutrisi yang dikonsumsi ibu.
“Namun ada perbedaan kandungan mikronutrien, terutama magnesium dan kalium, yang kadarnya bergantung pada asupan gizi ibu menyusui,” kata dr. Wiyarni pada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, kondisi ini biasanya menjadi bahan pertimbangan para ahli untuk tidak menyarankan ibu menyusui ikut berpuasa, terutama jika bayi masih berusia kurang dari enam bulan. Ya Moms, jika Anda sedang menyusui, boleh mengganti puasa Ramadhan di lain hari atau dengan membayar fidiah.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
“Hal ini yang penting dipertimbangkan, sehingga ada ahli yang menyarankan ibu yang sedang hamil dan menyusui eksklusif bayi usia kurang dari 6 bulan untuk meng-qadha atau mengganti puasa atau membayar fidiah,” lanjut dr. Wiyarni.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, aktivitas puasa selama menyusui telah terbukti secara ilmiah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap komposisi makronutrien di dalam ASI seperti, protein, karbohidrat dan lemak. Sehingga, puasa sebenarnya dianggap tidak mengganggu pertumbuhan bayi.
Jadi, apabila ibu menyusui ingin tetap berpuasa, mereka perlu memperhatikan kondisi kesehatan dirinya dan juga bayi. Ibu menyusui wajib memenuhi asupan nutrisi dan cairan di antara waktu puasa, agar tubuhnya tetap bugar dan aktivitas menyusui pun bisa berjalan lancar meski sedang berpuasa.