Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tak hanya orang dewasa, bayi juga butuh bersosialisasi dengan teman sebayanya. Seiring dengan pertumbuhan si kecil, bersosialisasi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki anak. Alyson Schafer, seorang psikoterapis yang juga penulis buku Breaking the Good Mom Myth, mengatakan bahwa bayi akan mendapatkan keuntungan dari bertemu dan bermain bersama bayi lainnya.
ADVERTISEMENT
“Dengan melihat bayi lain saja, bayi akan banyak belajar. Jadi penting baginya untuk bertemu dengan anak lain,” ujar Alyson.
Salah satu cara untuk mengajak bayi bersosialisasi dengan teman sebayanya adalah dengan playdate. Playdate adalah acara bermain bersama yang dihadiri oleh dua orang anak atau lebih. Istilah ini pertama kali dikenal di Amerika Serikat.
Acara bermain bersama ini sudah diatur terlebih dahulu oleh orang tua, sehingga anak-anaknya nanti bisa lebih menikmati acara playdate-nya. Kini, ide-ide kegiatan playdate semakin banyak ragamnya. Mulai dari bermain di playground, hingga secara khusus mendaftarkan bayi bersama-sama untuk mengikuti kelas bermain atau kelas stimulasi.
Ya Moms, kini banyak tempat yang memfasilitasi orang tua untuk mengajak anaknya playdate. Tren playdate juga semakin meningkat, seiring dengan hadirnya kelas-kelas bayi yang kian menjamur. Bayi-bayi pun jadi punya kesibukan baru, yaitu bersosialisasi dengan teman-temannya.
Salah satu ibu yang pernah mengajak anaknya beberapa kali playdate adalah Nurni Sarafina. Ia mengaku mulai mengajak anaknya playdate sejak usianya 2 bulan.
ADVERTISEMENT
“Enggak terlalu sering sih, cuma kalau emang lagi ada waktu luang dan temen-temennya juga bisa diajakin playdate. Aku kebetulan ada grup ibu-ibu gitu yang alumni kelas persiapan persalinan sekelas kebetulan anaknya cewek semua dan lahirnya saling berurutan beda seminggu dua minggu aja. biasanya sih sama mereka, atau sama temen SMP yang sesama udah punya anak juga pernah,” jelasnya kepada kumparanMOM, Jumat (10/5).
Kini usia anaknya, Aiza, menginjak usia 11 bulan. Menurut Nisa--sapaan akrabnya, playdate bermanfaat untuk mengasah kemampuan bersosialisasi bayi. “Manfaatnya sih dia bisa bersosialisasi dan kenal teman sebayanya. Terus juga kalau pas ada kelas, ya jadi belajar hal baru, tergantung isi kelasnya.
Tak hanya untuk anak, bagi Nisa, playdate juga punya banyak manfaat untuk orang tuanya sendiri. Dengan berkumpul bersama ibu-ibu lain, dia bisa saling berbagi informasi dan pengalaman dalam mengurus anak.
ADVERTISEMENT
“Somehow sebenarnya ngerasa kalau playdate justru buat orang tuanya karena dulu bayinya masih belum bisa eksplorasi macam-macam. Makin anak besar baru makin berasa manfaat untuk anaknya. Dengan playdate orang tua bisa melepas stres dan lebih penting lagi kalau bisa saling sharing dan saling kasih pandangan dan saran tentang apa yang dialami,” jelas ibu satu orang anak ini.
Sebelum mengajak anaknya ikut playdate, Nisa akan memastikan beberapa hal untuk membuat Aiza nyaman. Salah satunya adalah memastikan bayinya dalam kondisi sehat. “Jam-jam tidur sih lumayan diperhatikan. Jadi menyesuaikan karena anak menuju malam suka cranky, jadi prefer acara pagi atau siang. Sama mungkin merhatiin kebutuhannya kali ya, barang yang dibawa apa saja, makanan terutama, karena kan belum setahun, jadi belum ku bebasin makanan orang dewasa,” kata Nisa.
ADVERTISEMENT
Ada juga Novia Indrawati yang beberapa kali pernah mengikuti playdate bersama teman-temannya. Salah satunya adalah mengikuti playdate yang digelar grup birthclub yang ia ikuti. Birthclub sendiri merupakan sebuah komunitas yang isinya adalah orang tua dengan anak yang lahir di bulan dan tahun yang sama. Karena lahir berdekatan, bisa dibilang, anak-anak di dalam komunitas itu punya tahap tumbuh kembang yang senada.
“Biasanya suka ikut playdate dari komunitas birthclub yang memang sering mengadakan playdate cukup rutin. Senangnya ikut playdate, karena kan anak-anak kita sebaya nih, jadi sering bertukar informasi tentang anak, atau mungkin tentang tren parenting yang sekarang lagi hits apa,” jelas Novia.
Ibu satu orang anak itu bercerita kalau anaknya, Pagih, sering kali merasa kurang nyaman berada di lingkungan yang ramai. Sehingga, saat mengajak anaknya playdate, ia biasanya memastikan bahwa jumlah pesertanya tidak terlalu ramai. “Anakku termasuk yang kalau ketemu orang baru, dan di tempat ramai tuh justru jadi sulit untuk berinteraksi. Jadi, waktu usianya di bawah 1 tahun, untuk playdate, aku biasanya pilih-pilih yang pesertanya sedikit dulu 5-6 orang. Kalau sekarang sudah di atas setahun, lebih bisa berinteraksi, jadi lebih mudah juga kalau ke tempat ramai,” kata Novia.
Tak seperti orang dewasa yang bisa berinteraksi lewat mengobrol sambil duduk manis. Bayi butuh aktivitas yang menarik dan bisa dilakukan bersama-sama saat berkumpul di manapun tempatnya. Anda hanya perlu memilih kegiatan yang sesuai dengan usia dan jumlah anak yang ikut playdate.
ADVERTISEMENT
“Pasti selalu ada kegiatan. Entah main sensori atau apapun. Bersyukurnya sih, sekarang banyak tempat ataupun kelas-kelas bayi yang memang bisa kita booking untuk acara-acara playdate,” jelasnya.
Mengajak anak playdate memang punya banyak manfaat untuk orang tua dan anak. Dengan playdate, bayi memang bisa belajar bersosialisai dan berinteraksi dengan teman seusianya. “Anak-anak dapat benar-benar menikmati bermain satu sama lain, bahkan jika mereka tidak tampak saling berinteraksi,” jelas Roberta Michnick Golinkoff, PhD, psikolog sekaligus penulis buku A Mandate for Playful Learning in Preschool.
Sementara untuk orang tua, playdate bisa dijadikan ajang berkumpul dan bercerita dengan ibu lainnya. “Mereka bisa saling mencari dukungan, bercerita tentang anaknya. Itu bagus untuk menurunkan stres,” tambah Golinkoff.
ADVERTISEMENT
Lalu, kapan saat yang tepat untuk mengajak si kecil playdate? Apakah bayi-bayi di bawah usia 1 tahun sudah boleh diajak playdate?
Sebenarnya tidak ada patokan waktu kapan Anda bisa mengajak bayi playdate. Carren W. Joye, penulis buku A Stay-at-Home Mom’s Complete Guide to Playgroups, mengatakan saat yang tepat sangat bergantung pada keinginan Anda untuk bertemu dengan ibu lain sambil mengajak bayi. “Sebagian ibu dengan bayi berusia 2 bulan juga butuh keluar rumah dan bertemu dengan ibu lainnya,” kata Carren kepada Baby Zone.
Namun, jika motivasi Anda mengajak si kecil playdate adalah agar ia bisa berteman sungguhan dengan anak lain, maka usia 18 bulan adalah waktu yang tepat untuk memulainya. “Di umur itu anak sudah mulai bisa belajar berbagi. Si kecil juga mulai bisa bermain paralel, artinya bermain dekat dengan anak lainnya meskipun ia tidak sedang bermain bersama,” ujar Carren.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, untuk membuat bayi Anda nyaman saat mengikuti playdate, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, seperti:
1. Sebelum memulai, pastikan bayi Anda kenyang terlebih dahulu. Anda bisa menyusuinya atau memberinya makan sebelum mengajak si kecil playdate.
2. Umumnya bayi memiliki jadwal yang teratur. Oleh karena itu, pilihlah waktu yang tepat, misalnya jangan mengajaknya playdate di waktu tidur siangnya. Hal itu justru bisa membuat bayi rewel, Moms.
3. Di awal-awal mengajak bayi playdate, Anda sebaiknya membatasi waktu pertemuan antara 30-60 menit saja. Waktu playdate yang terlalu lama, justru dikhawatirkan mengganggu jam tidur atau makan bayi, sehingga ia bisa rewel karena lapar atau mengantuk.
4. Buatlah lingkungan nyaman agar bayi bisa menikmati waktu playdate dengan teman-temannya. Jangan menyertakan terlalu banyak orang dewasa, cukup 3-5 orang saja, untuk mencegah bayi terganggu karena mendapat distraksi berlebihan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Anda? Sering mengajak bayi Anda playdate? Yuk, saling berbagi pengalaman di kolom komentar supaya bisa jadi inspirasi untuk orang tua lainnya.
Yuk, ikuti terus konten spesial Sibuknya Bayi Masa Kini persembahan kumparanMOM.