Rambut Ibu Menyusui Rontok Bukan karena Produksi ASI, tapi Perubahan Hormon

5 April 2025 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selama masa kehamilan, sebagian ibu merasakan kulitnya jadi lebih glowing dan rambutnya lebih halus serta lebat. Namun kondisi ini berubah lagi setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Di fase menyusui, ibu justru mengalami rambut rontok. Bahkan banyak yang merasa kerontokan rambutnya sangat parah, lebih parah dari saat sebelum hamil. Kenapa demikian?
Ya Moms, rambut rontok usai melahirkan adalah hal yang normal. Tapi penting dipahami bahwa hal ini terjadi bukan karena proses menyusui, melainkan akibat perubahan hormon. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Penyebab Rambut Ibu Menyusui Rontok

Ilustrasi rambut rontok. Foto: Shutterstock
Mom Junction melansir, rambut yang rontok berlebihan setelah melahirkan disebut dengan effluvium atau alopecia postpartum. Hal ini terjadi karena kadar hormon estrogen di dalam tubuh ibu kembali normal atau menurun usai persalinan. Oleh karenanya, rambut ibu pun memasuki fase istirahat (telogen), yang kemudian menyebabkan kerontokan parah.
Meski begitu, sebenarnya ibu tidak perlu khawatir berlebihan saat mengalami hal ini. Sebab, rambut yang rontok usai melahirkan ini bersifat sementara dan akan kembali normal dalam beberapa waktu. Hampir 90 persen ibu kehilangan banyak rambutnya selama beberapa bulan setelah melahirkan bayinya.
ADVERTISEMENT
Menurut dokter kandungan, Sejal Shah, MD, ibu bisa mengalami kerontokan rambut sejak 2-4 minggu usai persalinan, tapi ada juga ibu yang baru mengalaminya pada 3 bulan setelah melahirkan dengan waktu pemulihan yang berbeda-beda pula.
“Waktu untuk pemulihan bervariasi. Pada beberapa orang itu tiga bulan, pada beberapa orang itu enam bulan. Kadang-kadang bisa bertahan satu tahun,” kata dr. Sejal seperti dikutip dari Parents.