Review Teman kumparanMOM: Minyak Kelapa untuk Masak Makanan Keluarga

9 April 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Review kumparanMOM: Minyak Kelapa. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Review kumparanMOM: Minyak Kelapa. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak goreng naik, banyak ibu ikut 'menjerit. Ya Moms, sudah empat bulan terhitung sejak akhir tahun 2021 harga minyak goreng terus merangkak naik. Harga minyak bahkan sempat menembus lebih dari Rp 20 ribu per liter dari sebelumnya di kisaran Rp 12,5 ribu per liter.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sempat memberlakukan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter. Saat HET ini berlaku, minyak goreng jadi langka. Kalaupun ada minyak goreng di minimarket hingga supermarket, langsung ludes dalam hitungan menit. Apakah Anda juga mengalaminya?
Sebagai alternatif pengganti minyak goreng dari kelapa sawit, ibu bisa saja memilih minyak kelapa. Namun, harganya memang lebih mahal, sehingga membuat beberapa ibu mungkin berpikir ulang sebelum membelinya.
Tapi bila berbicara soal kandungan, seperti dikutip dari Healthline, minyak kelapa memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Mulai dari mendorong pembakaran lemak, kenyang lebih lama, memiliki efek antimikroba, hingga menjadi sumber energi dan antioksidan yang baik.
Nah Moms, ada beberapa merek minyak kelapa yang dijual di pasaran serta bisa juga dibeli online. Misalnya saja, seperti merek Kara, Barco, dan Ikan Dorang.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga merek tersebut, kira-kira mana ya yang membuat makanan lebih renyah atau bahkan lebih lezat?
Simak yuk, review dari anggota komunitas Teman kumparanMOM yang sudah mencoba semua merek minyak kelapa tersebut.

Review Minyak Kelapa Barco

Teman kumparanMOM, Indri Arianti, dengan tiga minyak kelapa. Foto: Dok. Indri Arianti
Minyak kelapa Barco terbuat 100 persen dari kelapa murni pilihan terbaik. Minyak Barco ini dibuat melalui proses higienis hingga 7 kali penyaringan. Sehingga, bila menggunakan minyak kelapa Barco maka diklaim tidak akan mudah berubah menjadi trans-fat dan baik untuk kesehatan jantung.
Menurut anggota komunitas teman kumparanMOM dan ibu dua orang anak, Indri Arianti (36), tekstur minyak kelapa Barco ketika dituang ke wajan lebih agak cair dan jernih. Ketika masak bakwan sayur menggunakan minyak Barco, ia merasakan rasa masakannya menjadi lebih enak, serta secara teksturnya lebih renyah dan crispy.
ADVERTISEMENT
"Dari segi hasil masakannya yang paling direkomendasikan Barco, karena ada terlihat hasil gorengannya bagus dan enggak mengubah rasa. Walaupun agak cair, dia tetap punya kemampuan goreng yang baik. Buat saya cukup puas sih dengan Barco," cerita Indri.
Bakwan sayur buatan Indri Arianti dengan menggunakan tiga minyak kelapa berbeda. Foto: Dok. Indri Arianti
Minyak Barco juga dipakai berkali-kali bisa tetap jernih, seperti yang dilihat oleh anggota komunitas teman kumparanMOM lainnya, Mike Maria Carolina. Menurut Mike yang memasak ayam goreng, proses memasak dengan minyak Barco memakan waktu tidak terlalu lama. Ia bahkan sudah menggunakan hingga 6 kali dalam sekali menuang untuk menggoreng lauknya.
"Barco masih tetap bening padahal itu sudah berapa kali dipakai goreng. Anak-anak juga penasaran sampai sudah 6 kali pakai karena penasaran. Jujur aku lebih senang pas gigit makanan yang digoreng pakai Barco, lebih enggak terasa minyaknya dan lebih gampang didapat," kata Mike.
ADVERTISEMENT
Ternyata, menggoreng makanan dengan minyak Barco bisa memperkuat rasa makanan juga, seperti yang dirasakan oleh anggota komunitas teman kumparanMOM lainnya, Riska Riandita (34).
"Untuk ke rasa lebih enakan yang Barco hasilnya, tidak ada greasy, rasa minyaknya enggak nempel, enak. Terlihat dari warnanya juga, pas ditaruh enggak ada bekas minyak di piring," beber Riska.

Review Minyak Kelapa Kara

Teman kumparanMOM, Mike Maria Carolina, dengan tiga minyak kelapa. Foto: Dok. Mike Maria Carolina
Selain mengeklaim bebas kolestrol dan tanpa bahan pengawet, minyak kelapa Kara bisa membuat lauk yang digoreng menjadi lebih renyah karena minyaknya lebih sedikit diserap oleh makanan. Dan juga diklaim tetap stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah rusak.
Pengalaman Mike yang menggoreng dengan minyak kelapa Kara, makanan bisa lebih cepat berubah menjadi kecoklatan. Namun, warna minyaknya lebih cepat berubah agak kuning ketika sudah berkali-kali dimasak jika dibandingkan dengan dua minyak lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kan aku coba goreng lagi pakai Kara, warna minyaknya berubah jadi agak kuning. Padahal minyak Ikan Dorang tetap bening, Barco juga masih bening. Jadi ketika menggoreng pakai Kara bisa tercampur gitu ya kalau misal masak katsu pakai tepung," ujar Mike.
Ayam goreng buatan Mike Maria Carolina dengan menggunakan tiga minyak kelapa berbeda. Foto: Dok. Mike Maria Carolina
Sementara pengalaman yang dirasakan Riska ketika menggoreng pakai minyak Kara, makanan jadi lebih berminyak. Hasil masakan juga agak lembek dan tidak terlalu crunchy. "Yang Kara juga ada sedikit naikin rasa, tapi sayangnya lebih berminyak," ucap Riska yang menggoreng perkedel dengan minyak kelapanya.
Meski begitu, bagi Indri secara pribadi cukup puas menggunakan minyak Kara, karena tidak berbau dan sama jernihnya. Hasil bakwan sayur yang dimasaknya pun jadi lebih renyah.
"Pas aku goreng pakai Kara, hasil gorengan saya rasa lebih crunchy dan lebih bagus dibandingkan Barco. Tapi di mulut terakhir ada terasa keset. Untuk tingkat kegaringan oke," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Review Minyak Kelapa Ikan Dorang

Teman kumparanMOM, Riska Riandita, dengan tiga minyak kelapa. Foto: Dok. Riska Riandita
Minyak Ikan Dorang diproses menggunakan bahan baku kelapa kopra yang berkualitas tinggi. Minyak ini diklaim cocok untuk segala jenis masakan, tidak cepat menghitam, dan bisa enam kali lebih banyak penggunaannya ketimbang minyak sawit.
Bagi Riska, menggoreng dengan minyak kelapa Ikan Dorang membuat makanan jadi lebih berminyak dan menimbulkan rasa kurang nyaman pada tenggorokan. Dan secara hasil gorengan juga tidak terlalu renyah dan cenderung agak lembek.
"Minyak Ikan Dorang justru membuat downgrade rasanya, terlalu oily, dan after taste-nya nempel di tenggorokan. Terlihat paling banyak bekas minyaknya di piring dibandingkan Barco dan Kara," cerita Riska.
Perkedel buatan Riska Riandita dengan menggunakan tiga minyak kelapa berbeda. Foto: Dok. Riska Riandita
Sementara yang dirasakan Indri ketika menggoreng bakwan sayurnya dengan minyak Ikan Dorang agak terasa sedikit rasa kelapanya mengganjal di tenggorokan. Meski tidak berbau kelapa, hasil masakan yang digoreng pun terasa keset di lidah.
ADVERTISEMENT
Namun, pengalaman berbeda dirasakan oleh Mike yang justru mengaku cukup puas dengan minyak Ikan Dorang. Ia mengaku cukup senang ketika menggoreng minyaknya tidak terlalu berbuih atau meletup-letup. Saat dimasak berkali-kali pun minyaknya tetap terlihat jernih.
"Kan aku coba goreng lagi ikan pakai Dorang, pakai kedua kali masih bening. Goreng tempe, ikan, minyak Dorangnya tetap bening. Cuma kenapa aku ngerasa lebih suka pakai minyak Dorang, karena kalau segi harga dan ekonomis pilih ke Dorang ya," tutup Mike.
Untuk harga di pasaran maupun online, Barco dan Kara dibanderol sekitar Rp 36 ribu-Rp 40 ribu per liter. Sedangkan satu liter minyak Ikan Dorang berkisar Rp 40 ribu, Moms.
====
Ingin ikut review product, Moms? Yuk, gabung di komunitas Teman kumparanMOM dengan cara klik tautan ini. Dengan bergabung, Anda juga bisa ngobrol, berpendapat, dan berbagi informasi maupun pengalaman dengan sesama ibu. Selain itu, follow Instagram @kumparanMOM untuk mendapatkan konten informatif dengan visual menarik, lebih dulu tahu banyak acara dan program seru, hingga nonton berbagai reels inspiratif untuk ibu.
ADVERTISEMENT