Sekolah Rumah Dandelion: Ajak Anak Belajar Sambil Kembangkan Sosial Emosional

14 Oktober 2023 20:22 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk urusan sekolah. Tentunya, ketika memutuskan mulai kapan si kecil bersekolah, Anda juga mungkin ikut memikirkan bagaimana ia bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Hal ini yang coba dibawa oleh Sekolah Rumah Dandelion. Sekolah yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, ini ingin memberikan ruang bagi anak-anak untuk bertumbuh kembang dengan seutuhnya.
Ingin mengenal lebih banyak tentang Sekolah Rumah Dandelion? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Seputar Sekolah Rumah Dandelion dan Metode Pembelajaran yang Diterapkan

Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Sekolah Rumah Dandelion resmi beroperasi pada tahun ajaran 2023/2024. Awalnya, pada tahun 2014, mereka hanya membentuk kelas bayi bermain untuk usia 6-24 bulan. Lalu, kemudian semakin berkembang dengan menambah kelas untuk Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak.
Sekolah Rumah Dandelion menggunakan kurikulum nasional dengan pendekatan multisensori dan play-based learning.
Pendekatan multisensori bertujuan untuk membantu anak memproses informasi yang didapat menggunakan berbagai indra (penglihatan, pendengaran, peraba, pergerakan tubuh). Sehingga, si kecil mendapatkan pemahaman yang lebih utuh dan bermakna.
ADVERTISEMENT
Sedangkan play-based learning diterapkan untuk membangun sikap positif terhadap belajar, termasuk mengembangkan rasa ingin tahu, antusiasme, dan ketekunan anak.
Lantas, mengapa kedua pendekatan ini diambil?
Meidiana Ryzandria, S.Psi - Kepala Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
"Melalui dua pendekatan ini, kami percaya bila anak-anak bisa lebih mudah memproses informasi baru, mengenal suatu konsep baru. Karena multisensory ini semakin banyak input sensori yang diterima, anak semakin cepat belajar. Jadi, kurikulum yang kita gunakan yaitu kurikulum nasional, tapi pendekatan atau metode belajarnya juga penting," jelas Kepala Sekolah Rumah Dandelion, Meidiana Ryzandria, S.Psi, kepada kumparanMOM.
Meidiana juga menekankan Sekolah Rumah Dandelion berupaya untuk membuat aktivitas yang menyenangkan, namun tetap menerapkan rutinitas dan disiplin. Tidak hanya itu, kegiatan harian yang disiapkan juga akan mengintegrasikan Social-Emotional Learning (SEL), sehingga diharapkan dapat membantu mengembangkan karakter dan sosial emosional pada anak.
Ketua Yayasan Asa Pendidikan Keluarga, Orissa Anggita Rinjani, M.Psi., Psikolog. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
"Jadi, kebutuhan mereka untuk bermain itu berusaha kita kembangkan dan nilai-nilai pembekalan kita terhadap perkembangan sosial emosional anak sangat kita tekankan. Dari bagaimana berkomunikasi dengan teman, latihan untuk mannernya seperti apa. Penerapan di keseharian, misalnya, ada rutinitas waktu tenang untuk belajar tentang teknik mengelola emosi, hingga permainan atau kegiatan berkelompok," ungkap Ketua Yayasan Asa Pendidikan Keluarga, Orissa Anggita Rinjani, M.Psi., Psikolog.
ADVERTISEMENT
Sekolah Rumah Dandelion juga ikut melibatkan orang tua dalam proses belajar anak. Sehingga, sejak awal orang tua telah diberi tahu semua program sekolah. Termasuk yang melibatkan kontribusi dari ayah bunda, seperti volunteer untuk kegiatan water play, family project, hingga outing.
Apalagi, Sekolah Rumah Dandelion memiliki 7 nilai yang diterapkan, yaitu: kolaboratif, percaya diri, senang belajar, peduli, adaptif, mampu mengelola diri, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai inilah yang diharapkan juga bisa diterapkan oleh anak di rumah, dengan bantuan dari orang tua.
"Jadi kita tekankan kita itu sekolah tapi partnernya orang tua. Kita juga tekankan keterlibatan. Makanya, itu harapan yang juga kita timbulkan ke orang tua, tetap sama-sama profil yang ada tujuh (nilai) ini, enggak bisa lho cuma di sekolah aja. Kita tetap minta bantuan bapak ibu yang caranya adalah melibatkan dengan kegiatan," tutur Meidina.
ADVERTISEMENT

Apa Saja Program di Sekolah Rumah Dandelion?

Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
1. Kelas Bayi Bermain
Kelas Bayi Bermain terbagi menjadi tiga level usia: kelas kepompong (6-12 bulan), kupu-kupu (12-18 bulan), dan kepik (18-24 bulan).
Lewat Kelas Bayi Bermain, si kecil bisa mendapat stimulasi pada berbagai aspek perkembangan, seperti: motorik kasar, motorik halus, personal sosial, bahasa-kognitif, dan emosi.
2. Kelas Bermain
Ini ditujukan pada anak-anak berusia 2-3 tahun dengan program yang berjalan selama satu term atau tiga bulan. Kelas Bermain ini berfokus pada pengembangan keterampilan hidup untuk meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri anak.
Tema-tema yang tersedia pada Kelas Bermain adalah prabaca pratulis, prahitung, keterampilan berpikir, dan perawatan diri.
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
3. Kelompok Bermain (KB)
Program ini untuk anak-anak berusia 3-4 tahun. Pertemuan kelas akan dilaksanakan tiga kali seminggu dengan durasi selama dua jam.
ADVERTISEMENT
4. Taman Kanak-kanak
Sementara untuk jenjang TK ini ditujukan untuk anak berusia 4-6 tahun. Pertemuan kelas TK ini dilaksanakan lima kali seminggu, dengan durasi empat jam.
Baik program KB dan TK ini memiliki lima mata pelajaran, yang terdiri dari literasi, STEM, agama, olahraga, dan seni.

Program Unggulan Sekolah Rumah Dandelion

Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
- Pemantauan tumbuh kembang rutin oleh psikolog
- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mata oleh tim dokter
- Seminar untuk orang tua
- Siaga bencana
- Pekan literasi
- Karya wisata
- Mengundang pembicara tamu
- Proyek kolaborasi siswa lintas usia
- Family day
- Pendidikan seksual
- Pertunjukkan akhir tahun

Fasilitas Sekolah Rumah Dandelion

Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Nah Moms, Sekolah Rumah Dandelion berupaya untuk memberikan rasa nyaman dan anak bagi anak-anak. Maka dari itu, sekolah ini menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung pembelajaran anak. Mulai dari ruang kelas yang ber-AC, area hijau yang luas, kolam renang, perpustakaan, dan area tenang di setiap kelas.
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Ada pula rak untuk menyimpan tas, toilet di setiap kelas, wastafel, meja dan kursi di ruang makan siang, yang semuanya disesuaikan dengan rata-rata ukuran tubuh anak-anak sehingga mereka bisa melakukan semua hal secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Saat mengunjungi langsung Sekolah Rumah Dandelion, kumparanMOM merasakan suasana sekolah mirip seperti rumah. Karena memang secara bangunan, sekolah ini berbentuk rumah sehingga memberi kesan nyaman dan dekat dengan anak.
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Kemudian beralih ke area outdoor, pada area teras belakang terdapat mini playground dan beberapa meja-kursi. Dari situ juga Anda dapat melihat kolam renang yang terletak di tengah sekolah. Jangan khawatir, karena di sisi samping kolam renang juga tersedia beberapa ruangan untuk bilas. Suasana di sekitarnya pun begitu asri karena ditanami berbagai tumbuhan dan pohon, sehingga dapat menciptakan suasana yang sejuk.
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Tidak ketinggalan, di area belakang sekolah juga ada lapangan mini dan kolam pasir yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar secara outdoor. Tenang saja, karena sebelum beraktivitas di luar ruangan, pengajar akan mengecek kondisi udara terlebih dahulu. Sehingga, bila kondisi udara sedang tidak baik, maka murid-murid akan difokuskan untuk beraktivitas di dalam ruangan.
ADVERTISEMENT

Apakah Sekolah Rumah Dandelion Menerima Anak Berkebutuhan Khusus?

ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perlu dipahami bahwa spektrum anak berkebutuhan khusus itu besar sekali. Dan Sekolah Rumah Dandelion akan mencari tahu lebih dalam dahulu calon muridnya lewat observasi dan wawancara. Ini sekaligus untuk menilai apakah anak berkebutuhan khusus tersebut masih bisa difasilitasi atau tidak pada Sekolah Rumah Dandelion.
"Kita enggak bilang kita tidak menerima, tetapi kita semua coba dulu untuk melalui proses observasi dan wawancara. Ada murid yang speech delat, tapi komunikasi dua arahnya secara verbal bisa diajak ngobrol, mengerti instruksi dan mau mengikuti itu biasanya kita masih bisa terima," tutur Orissa.
Sementara bila ada calon murid yang belum ada komunikasi dua arah hingga belum memahami batasan, maka akan diarahkan untuk fokus terapi terlebih dahulu. Bisa juga diberikan rekomendasi untuk mengikuti kelas bermain terlebih dahulu, sambil menunggu sekolahnya dimulai pada bulan Juli.
ADVERTISEMENT
"Jadi, rekomendasinya bisa sangat berbeda-beda tergantung kembali lagi dilihat dari hasil observasi dan wawancara," imbuh dia.

Biaya Pendidikan di Sekolah Rumah Dandelion

Bila Anda berminat untuk menyekolahkan anak di Sekolah Rumah Dandelion, perlu dicatat bahwa uang pendaftarannya sebesar Rp300.000. Dan berikut adalah daftar biaya pendidikan untuk tingkat KB dan TK untuk tahun ajaran 2024/2025.
Sekolah Rumah Dandelion. Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Kelompok Bermain 3-4 Tahun
- Uang pangkal: Rp10.000.000 (1 tahun) atau Rp28.500.000 (selama tiga tahun hingga TK B)
- SPP: Rp2.100.000/bulan
- Uang kegiatan: Rp2.300.000
TK A
- Uang pangkal: Rp22.000.000 (selama dua tahun hingga TK B)
- SPP: Rp2.625.000
- Uang kegiatan: Rp2.300.000
TK B
- Uang pangkal: Rp12.500.000
- SPP: Rp2.625.000
- Uang kegiatan: Rp2.300.000
ADVERTISEMENT

Alamat dan Kontak

Jalan Intan No. 9, Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430
WA: 085810551768
Media sosial: @rumahdandelion.sch