Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seperti Apa Sih Pola Makan yang Tepat bagi Ibu Hamil?
10 September 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Mencukupi kebutuhan asupan saat hamil sangatlah penting. Ini bukan hanya untuk mendukung tumbuh kembang bayi di dalam kandungan , tapi juga kesehatan ibu yang sedang mengandung.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ibu hamil juga tidak boleh untuk mengonsumsi makanan sembarangan atau dalam jumlah yang berlebihan. Makan berlebihan bisa menyebabkan berat badan ibu atau janin tidak normal yang memengaruhi kehamilan. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memperhatikan kandungan nutrisi di dalam makanan yang akan dikonsumsi.
Lantas, seperti apa pola makan yang tepat bagi ibu hamil?
Kata Dokter soal Pola Makan yang Tepat bagi Ibu Hamil
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG., menyebutkan, makanan yang dikonsumsi ibu hamil harus mengandung makronutrisi, yaitu protein, karbohidrat, dan lemak serta mikronutrisi yang merupakan vitamin dan mineral.
Semua nutrisi tersebut sebaiknya dipenuhi agar ibu bisa mencapai kehamilan yang sehat. Umumnya, nutrisi bagi ibu hamil bisa didapatkan dari berbagai makanan sehari-hari yang disarankan oleh dokter, seperti nasi, daging, buah, dan sayur.
ADVERTISEMENT
“Bumil tentu boleh makan apa saja dengan disesuaikan kebutuhan kalori bumil per trimesternya, dan yang penting daging harus matang dan sayur buah yang mentah wajib dicuci bersih,” ujar dr. Andrew saat dihubungi kumparanMOM Jumat (8/9).
Selain makanan, dokter mungkin juga akan meresepkan multivitamin agar kebutuhan nutrisi tercukupi dengan baik. Namun, vitamin ini biasanya hanya bersifat pendamping dan ibu tetap harus mengatur pola makannya dengan baik, ya.
“Penting untuk mengonsumi multivitamin agar tercapai kehamilan yang baik dan sehat, namun bukan berarti bumil menjadi tidak mengatur pola makan karena tentu makan berlebihan itu tidak baik,” kata dr. Andrew.
Namun, hamil sering kali membuat beberapa ibu memiliki nafsu makan tinggi. Sehingga sulit bagi mereka untuk mengontrol keinginannya mengonsumsi makanan tidak sehat. Misalnya makanan manis yang mengandung tinggi gula.
ADVERTISEMENT
Bahaya Konsumsi Makanan Manis Berlebihan saat Hamil
Mengonsumsi makanan manis saat hamil boleh-boleh saja asal dalam batas wajar. Tapi, konsumsinya yang berlebihan justru berdampak buruk pada kehamilan Anda, Moms.
“Salah satunya adalah gestasional diabetes melitus yang berdampak bagi kesehatan janin maupun bayi saat baru lahir, hingga persalinan, bahkan kesehatan ibu kedepannya,” lanjut dr. Andrew.
Makanan manis berlebihan bisa memicu berat badan ibu dan janin meningkat drastis. Sementara, berat bayi yang terlalu besar dibanding usia kehamilannya bukan berarti organ vitalnya sudah ikut berkembang dengan matang. Oleh karenanya, bisa sangat berisiko bagi kehamilan dan menyulitkan persalinan nanti.
“Bumil harus menjaga dan selective dengan apa yang dikonsumsi. Yang dapat menjadi patokan adalah dengan rutin memantau grafik penambahan berat badan dari sebelum hamil,” pungkas dr. Andrew.
ADVERTISEMENT