Tak Cuma Berisiko TBC, Ini Bahaya Cium dan Gendong Anak Sembarangan, Moms!

23 Desember 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu mencium bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mencium bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Dinas Kesehatan Bantul, DIY, membeberkan ada lebih dari 600 anak terkena TBC sepanjang Januari-November 2022. Diduga, anak-anak ini kena TBC karena sering digendong atau dicium orang-orang yang sedang mengalami penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, tuberkulosis atau TB atau TBC merupakan salah satu penyakit menular, yang kasusnya masih banyak ditemukan di Indonesia. Anak-anak pun rentan tertular penyakit menular seperti TBC, karena imunitas mereka belum sekuat orang dewasa. Bahkan tidak hanya TBC, tetapi juga penyakit lainnya yang bersifat menular.
Berkaca dari kasus di Bantul, yuk pahami mengapa sering mencium atau menggendong anak bisa membuat anak terkena penyakit menular seperti TBC!

Bahaya Bersentuhan Fisik dengan Anak Saat Mengidap Penyakit Menular

Ilustrasi ayah menggendong bayi baru lahir. Foto: Shutter Stock
Sebagai orang tua, Anda tentu ingin anak tetap sehat dan terbebas dari penyakit apa pun. Tetapi, tidak dapat dipungkiri, anak bisa terkena suatu penyakit saat berkontak dengan orang yang sedang sakit, ditambah imunitas tubuhnya lemah atau menurun. Dan penularan bisa terjadi salah satunya ketika sering dicium atau pun digendong.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak dr. S.Tumpal Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A, menjelaskan, anak memang lebih rentan terhadap suatu penyakit yang dibawa oleh orang dewasa. Salah satunya ketika orang dewasa tersebut sedang mengalami TBC.
"Anak lebih rentan terhadap tertularnya penyakit, kalau memang si orang dewasa tadi membawa suatu penyakit, salah satunya TBC. Kalau memang ada orang dewasa yang mengidap TBC dan mencium atau memeluk [anak], mau enggak mau ada droplets yang pindah sehingga bisa tertular TBC," jelas dr. Andreas kepada kumparanMOM.
Menurut dr. Andreas, droplets sesedikit apa pun bila anak sering terpapar, maka bisa menyebabkan sakit. Oleh sebab itu, bila orang dewasa, utamanya, sudah positif terkena TBC, seharusnya sadar diri agar tidak berkontak langsung dengan orang di sekitarnya, termasuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Nah, ini yang perlu dihindarkan, bahwa kalau ada orang dewasa yang sudah terbukti TBC, mau enggak mau, suka enggak suka, memang enggak boleh dekat sama si anak. Enggak bolehnya gimana? Boleh ketemu, boleh lihat, tapi memang enggak boleh cium-cium," tegas dia.

Bisakah Kita Mengetahui Seseorang Terkena Penyakit Menular?

Waspadai TBC. Foto: GBALLGIGGSPHOTO/Shutterstock
Mungkin Anda juga kerap tidak menyadari apakah sedang dekat dengan penderita TBC. Tetapi, dr. Andreas menuturkan, Anda bisa mengetahui seseorang yang sedang TBC. Terutama yang rutin bertemu dengan orang tersebut ya, Moms.
"Salah satunya, anak atau orang dewasa kelihatan misalnya badannya kurus. Atau habis itu dia sering banget batuk yang tidak pernah berhenti, misalnya 2 minggu, 3 minggu berturut-turut enggak henti batuknya yang disertai dengan gejala lain. Contohnya enggak nafsu makan, atau orangnya kelihatan sakit, pucat, lemas," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, dokter yang praktik di RS EMC Pekayon itu menyarankan agar orang yang sedang terkena TBC sebaiknya sadar dengan kondisi tubuhnya. Bila sedang sakit, maka jangan berdekatan atau minta orang tersebut tidak berkontak fisik dulu anak-anak khususnya ya, Moms!