Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tidak Sama! Begini Cara Pilih Susu untuk Anak, Dewasa, hingga Lansia
28 Juni 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:43 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya sumber protein, susu juga dapat membangun kekuatan otot, menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta jadi sumber lemak dan kalsium yang baik.
"Susu mudah dikonsumsi dan diserap tubuh, serta dapat dipadukan dengan berbagai makanan lain. Susu mengandung protein, lemak, kalsium, vitamin A, B1, B2, B12, D, magnesium, potasium, dan karbohidrat yang baik untuk tubuh," kata Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah dalam webinar bersama Frisian Flag Indonesia dengan tema 'Rayakan Hari Susu Sedunia 2021: Kebaikan Susu Awali Hari' yang dihelat belum lama ini.
Kini kita juga dapat dengan mudah menemukan berbagai merk susu dijual di pasaran atau online dengan rasa dan harga yang bervariasi.
Namun perlu diingat, memilih susu harus cermat. Bukan sekadar soal merek, rasa, dan harga! Ya Moms, saat memilih susu sebaiknya sesuai dengan usia dan kebutuhan masing-masing. Seperti apa maksudnya?
ADVERTISEMENT
Tips Pilih Susu sesuai Usia
Untuk bayi sampai usia 6 bulan, Dr. Hardinsyah menyarankan agar ibu tetap memberikan ASI eksklusif kemudian dilanjutkan hingga si kecil berusia 2 tahun dengan disertai pemberian MPASI (makanan pendamping ASI). Berikan MPASI yang berkualitas pada bayi dengan mengenalkan aneka ragam makanan sesuai dengan tumbuh kembangnya sejak ia berusia 6 bulan.
Perlu diingat juga, pemberian susu untuk anak usia 1 tahun ke atas boleh-boleh saja dilakukan sebagai pelengkap nutrisi. Bahkan sebaiknya orang tua berkonsultasi terlebih dulu ke dokter terkait hal ini.
Kemudian, untuk anak-anak dan remaja, masih kata dr. Hardinsyah, sebaiknya memilih susu yang mengandung zat-zat yang baik untuk pertumbuhan tulangnya. Karenanya, di masa tersebut, tulang akan mengalami perubahan hingga si kecil beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
"Harus diintervensi dulu. Kalau remaja, tentu pertumbuhan tulang masih memungkinkan sampai awal dewasa. Dan hampir semua susu ada kolagen, tapi yang terpenting harus ada mineral, kalsium, dan fosfor," tambahnya.
Lain halnya pula dengan usia lanjut usia atau lansia, Moms. Susu untuk lansia biasanya disesuaikan dengan kondisi kesehatan, khususnya tulang mereka. Ya, menurut dr. Hardinsyah, orang di atas usia 60 tahun umumnya kekurangan zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral.
Untuk itu, sebaiknya lansia memilih susu yang mengandung zat gizi tersebut. Karena ini juga bermanfaat untuk memperbaiki daya ingat mereka.
Demikian pula susu untuk ibu hamil dan menyusui juga berbeda. Wanita yang sedang hamil maupun menyusui perlu minum susu untuk menjaga kesehatan dan menunjang tumbuh kembang bayinya.
ADVERTISEMENT
"Susu jenis apa pun boleh dikonsumsi siapa saja, selama tidak ada alergi atau gangguan seperti intoleransi laktosa. Kemudian, pilihlah susu yang sudah disetujui oleh Badan POM RI," pungkas dr. Hardinsyah.
Karena umumnya, BPOM telah mencantumkan peruntukan susu di label kemasan. Misalnya ada susu untuk usia 1 tahun, 2-3 tahun, 4-5 tahun, dan sebagainya. Untuk jumlah porsi susu dalam sehari, ia pun menganjurkan Anda, anak, atau anggota keluarga di rumah bisa minum susu setidaknya 1-3 gelas per hari.