Tips agar Bisa Lancar Menyusui saat Puasa

15 April 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menyusui bayi sambil menjalani ibadah puasa Ramadhan mungkin bisa jadi tantangan tersendiri bagi beberapa ibu. Apalagi, ada beberapa kekhawatiran yang umum dirasakan ibu menyusui. Misalnya saja, ASI seret sehingga tidak dapat memenuhi nutrisi bayi, serta risiko dehidrasi karena kekurangan cairan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ibu menyusui perlu melakukan persiapan matang sebelum memutuskan untuk berpuasa. Salah satunya dengan berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kelayakan kondisi ibu dan juga usia bayi.
“Persiapan setiap ibu menyusui untuk berpuasa tentu berbeda-beda, tergantung usia bayi dan beragam kondisi lainnya. Karenanya, sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter spesialis anak terlebih dahulu,” jelas Dokter Umum dan Konsultan Laktasi, dr. Nabila Rahmania, IBCLC pada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Jakarta tersebut, ibu menyusui yang berpuasa tidak akan mempengaruhi ASI ataupun menghambat pertumbuhan bayi. Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Anda tetap lancar menyusui saat berpuasa, Moms.
ADVERTISEMENT

Tips dari Ahli Agar Ibu Tetap Lancar Menyusui saat Puasa

Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock
Minum yang cukup
Pastikan ibu memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup sekurang-kurangnya 2 liter per hari. Penuhilah kebutuhan cairan harian dengan minum sedikit tapi sering di antara waktu buka puasa dan sahur. Sebaiknya, hindari minum terlalu banyak sekaligus sebelum puasa dimulai. Hal ini justru akan membuat ibu sering buang air kecil dan menjadi lebih cepat haus.
Konsumsi makanan bergizi saat sahur
Saat sahur, pilihlah makanan dengan gizi seimbang yang mencakup protein dan karbohidrat kompleks agar ibu menyusui mendapat energi cukup untuk menjalankan puasa selama seharian penuh.
Segera berbuka
Saat waktu berbuka tiba, ibu sebaiknya lekas membatalkan puasa dengan mengonsumsi makanan alami berenergi tinggi untuk memulihkan energi dengan cepat, misalnya dengan mengonsumsi kurma. Ibu juga dapat membuat smoothies kurma susu sebagai variasi.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Thinkstock
Pijat payudara saat menyusui
ADVERTISEMENT
“Let down reflex (LDR) atau refleks pengeluaran ASI dapat melambat saat berpuasa. Ibu dapat menanganinya dengan memijat halus dari pangkal payudara ke ujung saat menyusui,” kata dr. Nabilla.
Cara ini disebut dengan hands-on breastfeeding yang akan membantu aliran ASI lebih deras, sehingga si kecil bisa kenyang lebih cepat, Moms.
Menjaga produksi ASI
Saat memompa ASI, beberapa ibu kerap mendapatkan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya. Meski begitu, coba lah untuk tetap tenang dan ingat soal prinsip supply and demand. Semakin sering payudara dikosongkan, produksi juga akan meningkat. Jadi, pastikan anak menyusui secara optimal dengan memperhatikan posisi dan pelekatan yang baik.
Bersabar dan berpikiran positif
Menurut dr. Nabila, umumnya tubuh ibu dan bayi membutuhkan waktu, mulai dari beberapa hari hingga minggu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas berpuasa. Oleh sebab itu, ibu menyusui sebaiknya lebih bersabar dan tetap berpikiran positif.
ADVERTISEMENT