Tips Atasi Anak yang Mabuk Perjalanan saat Balik Usai Libur Lebaran

13 April 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik Lebaran Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik Lebaran Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Libur Lebaran sebentar lagi usai. Sebagian keluarga yang masih berada di kampung halaman sudah mulai bersiap untuk kembali pulang ke tempat asal. Terlebih Menhub Budi Karya Sumadi sudah mengingatkan para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk segera pulang balik karena hari Minggu-Senin (14-15 April 2024), arus balik akan semakin padat.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, selain mempertimbangkan kondisi jalanan dan kendaraan, penting juga untuk memperhatikan kondisi kesehatan anggota keluarga selama perjalanan balik. Terlebih jika membawa anak atau balita dan punya masalah mabuk kendaraan.
Di sisi lain, anak-anak mungkin belum bisa memberi tahu bahwa ia mabuk kendaraan. Sehingga Anda pun tidak melakukan persiapan untuk mengantisipasi anak saat muntah di perjalanan karena mabuk. Jika hal itu telah terjadi saat perjalanan mudik, yuk antisipasi kejadian serupa saat perjalanan balik!

Tips Mengatasi Anak yang Mabuk Perjalanan

Ilustrasi anak mabuk perjalanan. Foto: Shutter Stock
Kemenkes melansir, gejala atau reaksi yang dimunculkan oleh tubuh saat mabuk perjalanan bermacam-macam, dari rasa tidak enak di perut, mual, berkeringat, pusing, hingga muntah.
Berikut tips mengatasi mabuk perjalanan yang dapat dilakukan, di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Kondisi tubuh yang fit akan membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan bebas dari berbagai penyakit. Untuk itu jangan lupa juga untuk melakukan peregangan di sela-sela perjalanan setiap 4 jam atau saat pengemudi merasa lelah/mengantuk.
ADVERTISEMENT
Tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat saat di perjalanan maupun rest area dengan mencuci tangan sebelum makan dan menggunakan masker untuk menghindari polusi udara.
Segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan/posko kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit selama di perjalanan, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.