Tips Cegah Kutu Rambut pada Balita

6 Oktober 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi masalah rambut anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masalah rambut anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bila anak balita tiba-tiba jadi suka menggaruk kepala, orang tua perlu waspada. Bisa jadi ada kutu yang hinggap di rambut si kecil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kutu rambut atau pedikulosis kapitis merupakan permasalahan umum yang sering terjadi pada anak khususnya di usia balita. Meski sudah memastikan rambut si kecil bersih, namun kutu rambut tetap bisa hinggap di kepalanya karena ini menular dan menyebar dengan cepat dari orang ke orang.
Orang tua sebaiknya juga berusaha untuk mencegah masalah kutu rambut pada anak. Bagaimana caranya?

Tips Cegah Kutu Rambut pada Anak Balita

1. Jangan Berbagi Barang yang Menyentuh Kepala
Ilustrasi mencari kutu rambut. Foto: Thinkstock
WebMD melansir, salah satu cara tercepat kutu dapat menyebar dari orang lain (balita lain) ke anak balita Anda adalah ketika si kecil berbagi barang dengan orang tersebut. Misalnya saja, topi, ikat rambut, bandana, jepitan dan segala aksesori anak perempuan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kutu tidak dapat hidup pada benda mati selama lebih dari 48 jam. Namun mereka dapat dengan mudah pindah dari satu benda ke benda lain yang hinggap di kepala seseorang dalam rentang waktu tersebut.
2. Rutin Bersihkan Barang yang Bersentuhan dengan Kepala Anak
Rutin membersihkan berbagai macam barang yang langsung bersentuhan dengan kepala anak balita juga perlu dilakukan untuk membantu cegah kutu menginfeksi kulit kepala si kecil.
Beberapa barang tersebut di antaranya: headphone, carseat, hingga bantal yang sering dipakai balita Anda.
Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan agar orang tua dapat membersihkan berbagai permukaan yang bersentuhan langsung dengan kepala balita setidaknya seminggu sekali. Hal ini sudah cukup untuk menghentikan wabah kutu di rumah.
ADVERTISEMENT
3. Simpan Barang atau Baju Bekas Pakai pada Tempatnya
Ilustrasi anak menyisir rambut Foto: Shutterstock
Ajari anak balita untuk menyimpan mainannya di tempatnya lagi (boks) setelah selesai dimainkan. Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan balita untuk menaruh baju bekas pakainya di tempat pakaian kotor. Hal ini demi menekan kemungkinan kutu menyebar ke barang/mainan atau pakaian anak bila ditaruh sembarangan.
4. Periksa Kepala Balita secara Rutin
Anda juga bisa periksa apakah ada kutu rambut di kepala anak balita Anda dengan rutin. Caranya, cobalah duduk di ruangan yang terang, pisahkan rambut si kecil, lalu cari kutu yang merangkak di kulit kepalanya dan di helai-helai rambutnya.
Sementara telur kutu biasanya berbentuk bintik-bintik kecil putih, kuning kecoklatan yang biasanya ada di helai rambut mirip dengan ketombe.
ADVERTISEMENT
Cara membedakannya adalah telur kutu biasanya melekat kuat di rambut, tak seperti ketombe atau kotoran yang mudah diambil. Selain itu, tempat termudah untuk menemukannya adalah di garis rambut di belakang leher atau belakang telinga.
5. Keramas Setidaknya 2 Hari Sekali
Ilustrasi anak balita mandi. Foto: Shutter Stock
Untuk mencegah kutu rambut, Anda perlu menjaga kebersihan rambut anak balita. Ya Moms, setidaknya balita Anda harus keramas 2 hari sekali. Tak hanya itu, Anda juga perlu rajin mengganti handuk dan menyisir rambut si kecil dengan sisir yang bersih.