Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tips dari Asmirandah agar Tidak Kesepian dalam Pernikahan
27 September 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, menikah menjadi cara untuk memiliki teman hidup yang bisa menjadi tempat untuk berbagi cerita, keluh kesah, hingga rahasia sekali pun. Namun kenyataannya, beberapa pasangan suami istri tetap merasa kesepian setelah menikah dan punya anak.
ADVERTISEMENT
Menurut Psikolog sekaligus Co-Founder Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima, M. Psi, sebenarnya merasa kesepian dalam pernikahan cukup wajar terjadi apabila disebabkan oleh faktor-faktor di atas. Namun, hal ini akan menjadi tidak wajar bila pasangan merasakan kesepian secara emosional.
“Cukup wajar kalau misalnya merasa kesepian di rumah karena ditinggal kerja, aktivitasnya padat, ada stres di kehidupan sehari-hari. Tetapi, menjadi tidak wajar ketika pasangan suami istri merasa sendirian secara emosional,” kata Saskhya, dalam Kelas Cerdas kumparanMOM dengan tema ‘Kesepian dalam Pernikahan, Bagaimana Mengatasinya?’, Senin (26/6).
Pesinetron sekaligus bintang iklan, Asmirandah , yang juga menjadi pembicara di Kelas Cerdas juga membagikan pemahamannya tentang kesepian dalam pernikahan. Meski belum pernah merasakan kesepian, tetapi ibu satu anak ini rupanya kerap menjadi ‘tempat curhat’ dari para sahabatnya yang mengalami hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kalau kesepian dalam rumah tangga sih sejujurnya enggak pernah. Tapi kalau suami aku lagi kerja, atau butuh banget ngobrol sama dia tapi belum pulang, mungkin kesepian. Tapi, kalau kesepian karena sosok suami itu belum pernah,” kata Asmirandah.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Andah itu menilai kesepian dalam pernikahan mungkin bisa disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara suami dan istri. Istri dari Jonas Rivanno itu mengatakan, kebanyakan perempuan lebih banyak memendam perasaannya sendiri, sementara laki-laki kurang memiliki perasaan peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.
“Kalau menurut aku ya, sebenarnya sih cuma kurang komunikasi. Karena kebanyakan perempuan bilang kita itu lebih memendam, tapi sebenarnya 80 persen suami tuh tidak peka, bukan tidak peka sama istrinya, tapi kayak itu kode apa sih. Ya karena memang dia enggak sepaham dengan perempuan,” kata Andah.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, kira-kira hal apa saja ya yang dilakukan Asmirandah agar tidak merasa kesepian dalam pernikahan?
4 Cara Agar Tidak Kesepian dalam Pernikahan Menurut Asmirandah
1. Bangun hubungan komunikasi yang baik
Menurut Asmirandah, hal utama yang perlu dilakukan pasangan suami istri adalah menjalin komunikasi yang baik dalam keadaan apa pun. Ya Moms, baik istri maupun suami harus sama-sama berani bicara mengungkapkan perasaannya, atau hanya berbagi cerita aktivitas yang dilakukan hari itu.
“Mungkin salah satu yang utama adalah komunikasi, apa-apa dibicarakan, diomongin, buang gengsinya, turunin egonya. Usahakan waktu anak sudah tidur, tetap ngobrol atau komunikasi berdua, sekedar ngobrol aja kayak hari ini ngapain aja, kalau lagi long distance marriage misalnya dalam sehari ada aja video call sambil ngobrol santai bareng,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
2. Visi misi pernikahan harus satu tujuan
Selain komunikasi yang baik, visi misi pernikahan antara suami istri harus satu tujuan. Semua yang dilakukan untuk kepentingan bersama, bukan hanya untuk salah satunya saja.
“Visi misi kita harus satu tujuan, kita membangun rumah tangga untuk apa tujuannya. Contoh simpel, sederhana, dan penting misalnya jenis kelamin anak yang diinginkan berbeda. Jadi, memang kita harus tujuannya sama, dan lakukannya sama-sama,” terang Asmirandah.
3. Jadikan pasangan sebagai solusi, sahabat, dan teman hidup
Asmirandah juga berbagi bila dirinya menjadikan sang suami sebagai sahabat dan orang kepercayaan yang bisa diajak berbicara. Selama menikah, dirinya tak pernah bercerita tentang masalah rumah tangga, kehidupan pribadi, atau apapun itu pada orang lain, melainkan hanya kepada suami.
ADVERTISEMENT
“Kalau aku sih menjadikan suamiku itu sahabat, orang yang bisa kita ajak bicara. Selama menikah, jangan pernah ada orang luar yang kita ceritakan tentang masalah rumah tangga kita. Terus kalau mau curhat tentang keluh kesah itu ya ke suami, jadi apa-apa yang tau nomor satu itu suami duluan atau istri duluan,” pungkasnya.
4. Doa bersama
Terakhir, hal yang selalu dilakukan Asmirandah dan Jonas dalam pernikahannya adalah doa bersama. Menurutnya, semua keinginan, baik dari suami maupun istri harus diungkapkan secara langsung melalui doa, bukan diomongkan dalam hati. Sehingga, keduanya saling mengetahui keinginan pasangan masing-masing dan bisa dilakukan secara bersama-sama.
“Jadi memang kita setiap hari adalah doanya harus sama-sama dan doanya itu harus sama. Jadi, jangan cuma di dalam hati, tapi diucapin. Sehingga, kita tau suami kita maunya ini, istri kita maunya ini. Istilahnya, sepanjang hari kita tau istri kita mau ini, suami kita mau ini. Dari situ bisa dikomunikasikan, siapa tau bisa dilakukan bersama meskipun prosesnya sangat panjang,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir sesi Kelas Cerdas, Saskhya menekankan bahwa menikah itu bukan sekedar membangun hubungan rumah tangga saja, melainkan untuk belajar berkompromi dan menyesuaikan diri satu sama lain.
“Menikah itu belajar berkompromi dan menyesuaikan diri satu sama lain. Benar kata Asmirandah tadi, buang gengsinya, turunin egonya,” tutup Saskhya.