Tips Hadapi Balita yang Tidak Suka Duduk di Car Seat

29 Mei 2022 19:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak balita menangis saat duduk di Car Seat. Foto: MIA Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak balita menangis saat duduk di Car Seat. Foto: MIA Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya untuk bayi, penggunaan car seat sangat penting untuk balita dan anak bila orang tua ingin mengajaknya bepergian naik mobil. Ya Moms, car seat penting untuk keselamatan si kecil, karena bisa mengurangi risiko cedera apabila terjadi kecelakaan. Namun, apa yang harus dilakukan orang tua apabila balita menolak duduk di car seat?
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda sudah membiasakan anak duduk di car seat sejak masih bayi. Namun, setelah semakin besar, bukan tidak mungkin ia mulai kurang nyaman saat duduk di car seat. Pakar pengasuhan anak, Claire Lerner, LCSW, mengungkapkan balita cenderung mulai tidak suka atau tidak betah duduk di car seat karena ia sedang bereksplorasi dan mengembangkan kemampuan fisik barunya.
"Anak balita yang tidak mau duduk di car seat normal terjadi. Apalagi anak-anak usia tersebut mulai mengembangkan keterampilan fisik baru, seperti bergerak jalan dan tidak suka dikekang," kata Lerner dikutip dari Parents.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua?

Cara Menghadapi Balita yang Tidak Suka Duduk di Car Seat

Ilustrasi anak tidak suka di car seat. Foto: Shutter Stock
1. Cari Tahu Penyebabnya
ADVERTISEMENT
Mulailah dari hal mendasar karena pasti ada alasan mengapa anak balita tidak nyaman duduk di car seat. Bisa karena cahaya dari balik jendela terlalu silau atau tali pengikatnya terlalu kencang. Today's Parent melansir, tali pengikat atau gesper yang ketat bisa menjepit kulitnya. Bisa jadi juga, posisi duduknya memungkinkan bayi merasa kepanasan atau justru kedinginan.
2. Perhatikan Jam Makan
Anak-anak juga cenderung bisa mengalami mabuk perjalanan. Hal ini terjadi karena kondisi perutnya kosong atau bahkan terlalu kenyang. Maka dari itu, orang tua bisa mengajaknya bepergian beberapa saat setelah anak selesai makan, agar ia pun lebih nyaman duduk di car seat. Apabila masih mabuk perjalanan, Anda bisa membuka jendela dulu sesaat.
Ilustrasi Anak balita menangis saat duduk di Car Seat. Foto: Have a nice day Photo/Shutterstock
3. Alihkan Perhatian
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk membuat balita lupa mereka sedang 'diikat' sabuk pengaman car seat. Beberapa cara yang bisa dicoba seperti mengajaknya ngobrol selama perjalanan, hingga bernyanyi bersama. Anda juga bisa memasang cermin di depannya karena ternyata balita suka melihat dirinya sendiri, lho.
Apabila memiliki balita yang usianya sudah lebih besar, mereka bisa dialihkan dengan diberi mainan. Namun, pastikan mainan yang dibawa yang berbahan lembut agar tidak melukai si kecil.
4. Berempati dan Menghibur
Bagi banyak orang tua, mengajarkan duduk di car seat tidak semudah yang dibayangkan. Hal pertama yang harus dipahami adalah tetap tenang dan coba tunjukkan empati Anda kepada anak. Anak biasanya akan secara alami mengatur dan menyesuaikan kenyamanan dengan tempat duduknya.
ADVERTISEMENT
Orang tua juga bisa memberinya hiburan dengan berkata, "Tenang sayang, kita akan sampai dalam beberapa menit. Setelah itu kita akan keluar dan berjalan-jalan!".
Anda juga bisa membangun suasana nyaman dengan kata-kata positif dan memberikannya pengertian seperti, "Jangan marah, Nak. Ingat, kalau kamu berada di car seat selama perjalanan, maka kamu akan aman."